TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Saat Ramadan hingga hari raya Idul Fitri, lidah kita dimanjakan oleh makanan khas seperti opor ayam, sambal goreng, ketupat, dan sajian kue kering.
Tak heran, banyak orang yang memburu daging di pasar maupun swalayan untuk melengkapi sajian di meja makan, salah satunya ayam.
Ketika membeli ayam, pastikan ayam pilihan kita yang berkualitas. Baik di pasar ataupun swalayan, kita bisa memeroleh ayam segar, jika kita cermat memilihnya.
Chef Bara Pattiradjawane memberikan tips bagaimana memilih ayam segar, sekaligus menyimpan bumbu yang digunakan untul mengolahnya.
"Memilih ayam yang baik itu gampang. Pencet saja dagingnya, kalau membal berarti bagus," kata Bara, Sabtu (28/7/2012), di Jakarta.
Selain itu, ayam segar memiliki ciri-ciri daging berwarna merah segar, matanya masih jernih, dan aromanya khas. Bara menyarankan agar tidak memilih ayam yang mempunyai tekstur daging keras atau lembek dan warna yang sudah kekuning-kuningan.
"Ayam yang masih segar itu beraroma khas, jangan segan-segan mencium atau membaui ayam ketika di supermarket," lanjut Bara.
Sedangkan untuk bumbu ayam, kita dapat menyiapkan bumbu sendiri di rumah, baik bumbu opor, abon, sambal goreng, dan lainnya. Tetapi jangan abaikan cara menyimpannya.
"Bumbu yang sudah dibuat dapat disimpan di freezer sampai tiga bulan, kalau di lemari es hanya tiga hari."
Kita dapat menyimpannya di freezer dengan cara bumbu dibungkus pada kantong kecil, misal 100 gram. Hal tersebut akan memudahkan kita jika ingin memasak porsi kecil.
"Kalau menyimpan dengan kantong besar, nanti kita repot ngambilnya," imbuhnya.
Info Ramadan: