Mereka berkompetisi agar hidangan yang disuguhkan selama jelang berbuka, bisa habis dilahap jemaah.
Untuk itu, para pesedekah sebisa mungkin mencari lokasi di seluruh penjuru ruangan dalam masjid. Bila terlihat kosong, maka asiten dan pesedekah langsung menggelar kainnya.
Di situlah aneka hidangan diberikan kepada jemaah secara gratis. Bahkan, jika mereka ingin membawa makanan dan minumannya pulang ke rumah atau hotel, juga dipersilakan.
“Makanan dan minuman didatangkan dengan jumlah yang sangat besar. Siapapun boleh memakannya dengan sepuas-puasnya atau dibawa pulang. Pemandangan ini setiap hari terjadi, dan semakin hari semakin banyak makanan dan minuman yang disajikan,” ungkap Nururddin.
Tribunnews.com yang berada di lokasi Masjid Nabawi sejak Minggu, menyaksikan aktivitas yang sangat istimewa ini.
Di halaman dalam dan luar Masjid Nabawi (seluas sekitar 8 hektare), saat menjelang berbuka selalu penuh sesak.
Jemaah menyesaki lokasi untuk ikut berbuka puasa, dan pesedekah yang jumlahnya ratusan orang hanya membagi-bagikan makanan dan minuman gratis.
Sebelum buka puasa (ifthor jama’i) dilangsungkan, para jemaah dari seluruh dunia bisa memilih tempat lebih dulu.
Tak ketinggalan, drum-drum berisi air zam-zam juga disediakan di masing-masing lokasi yang sudah ditetapkan. Ini agar setelah jemaah menyantap berbuka dan ingin meminum zam-zam, bisa lebih mudah menjangkaunya. (*)
BACA JUGA
- Indahya Buka Bersama Di KBRI Rabat, Maroko
- Awas! Kurma Ajwa Dioplos
- Subhanallah! Cara Baca Alquran Tuna Netra Ini Menakjubkan
- Lapas Nunukan Tingkatkan Kegiatan Keagamaan Selama Ramadan