News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2012

Umrah Ramadan Pahalanya Seperti Haji Bersama Rasulullah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Muhammad Nuruddin (melipat tangan) saat memberikan tausiah di dalam bus kepada puluhan jemaah umrah asal Batam dan Kepri dalam perjalanan ziarah menuju Jabal Uhud, Selasa (31/7/2012).

Laporan Wartawan Tribun Batam, Candra P. Pusponegoro

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Selama puasa Ramadan, umumnya umat muslim yang memiliki uang lebih dipastikan tidak akan melewatkan ibadah umrah. Meski biayanya relatif mahal, yakni di atas Rp 21 jutaan, kegiatan ini sangat diminati oleh umat muslim, khususnya jemaah dari Tanah Air. Sebisa mungkin mereka beramal sebanyak-banyaknya pada bulan Ramadan yang mulia ini.

Khusus umat muslim yang mampu mengerjakan umrah saat bulan Ramadan, ada kesempatan untuk mendapatkan keistimewaan yang sangat luar biasa. Selain pahalanya dilipatgandakan oleh Allah, umrah pada bulan puasa ini pahalanya seperti haji bersama Nabi Muhammad. Boleh dikatakan, setelah mereka umrah akan mendapatkan nilainya haji besar (haji akbar).

Ibadah ini bisa dikerjakan pada awal, pertengahan, atau akhir Ramadan. Menurut hadis Nabi Muhammad, umrah pada bulan Ramadan itu sangat dianjurkan dan sangat besar keutamaannya. Hal ini menjadi pemantik umat muslim dari seluruh dunia untuk berlomba-lomba menunaikan ibadah ini. Alasannya, Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan berkah dan pahala yang diberikan berlipat-lipat.

Selain pelipatgandaan amal selama bulan puasa, mengerjakan amal di tanah suci Madinah dan Makkah Arab Saudi akan diberikan nilai pahala yang berbeda dibandingkan beribadah di tempat lain. Artinya jika mereka beribadah di Masjid Nabawi Madinah maka akan memperoleh pahala 1.000 kali lipat. Sedangkan mereka yang beribadah di Masjdil Haram Makkah pahalanya akan dilipatkan menjadi 100.000 kali lipat.

"Barangsiapa yang melakukan ibadah umrah pada bulan Ramadan maka nilai pahalanya sama seperti pergi haji bersamaku (Nabi Muhammad-red)," ujar Muhammad Nuruddin dalam tausiahnya kepada puluhan jemaah asal Nettour Batam di Jabal Uhud Madinah, Selasa (31/7/2012).

Nuruddin menyebutkan, keutamaan lain pada Ramadan terdapat malam yang sangat menggembirakan, yaitu malam Lailatul Qadar. Setiap muslim yang beribadah dengan ikhlas dan benar pada malam itu akan diberikan kemuliaan seperti beribadah selama 1.000 bulan.

Sehingga selama Ramadan berlangsung, kesempatan beribadah harus dimaksimalkan sebaik mungkin.

"Nabi Muhammad bersabda bahwa salat satu kali di Masjidil Haram sama dengan salat 100.000 rakaat. Jika umat muslim beribadah di tanah suci, tinggal mengalikan dengan 1.000 dan 100.000 kali ditambah pelipatgandaan pahala selama ibadah puasa," papar Nuruddin dengan nada terharu.

Di tanah suci ini, lanjut Nuruddin, kenikmatan beribadah tidak bisa terukur dengan harta dan tertandingi di tempat lain. Sebagai contoh, jika umat muslim menunaikan salat Tarawih, mereka akan mendengarkan para imam besar membacakan surat dalam Alquran dengan nada sangat merdu dan khidmat. Sehingga jika mendengarkan lantunannya akan merasakan suasana syahdu dan hati lebih tenteram.

"Lantunan bacaan imam masjid, semisal Syaikh Abdurrahman Ash Shudais, Syaikh Suud al Shuraim, atau yang lain sangat merdu. Suasana di tanah suci sangat nyaman dan tercipta suasana khusyuk untuk melakukan proses ibadah apa pun," urai Nuruddin.

Untuk itu, kata Nuruddin, siapa pun umat muslim yang belum mendapat kesempatan menunaikan ibadah umrah pada Ramadan 1433 Hijriah ini disarankan bersabar dan banyak berdoa. Mengingat permintaan visa umrah khusus Ramadan di tanah suci sangat tinggi. Sedangkan mereka yang memiliki harta cukup tetapi belum berangkat dianjurkan agar banyak merenung dan meningkatkan pemahaman agama Islamnya.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini