Oleh Ustad Jeffry Al Buchori
TRIBUNNEWS.COM - DALAM sebuah majelis pengajian yang diselenggarakan oleh Imam Hasan Al-Bashri, hadirlah seorang penjahat. Beliau sendiri tidak pernah mengenalnya dan hanya tahu namanya saja.
Orang menyebutnya sebagai Atabatul Ghulam. Semua orang mengenal kejahatan dan kekejamannya. Bahkan tokoh ini sudah layak disebut orang fasik.
Di tengah sesi tanya jawab, seorang jamaah pengajian mengajukan pertanyaan kepada Imam Hasan Al-Bashri, "Wahai syeikh! Bagaimana jika seseorang sudah sangat keterlaluan mengerjakan kemaksiatan, apakah dosanya dapat diampuni oleh Allah?"
Ulama besar dan tokoh sufi ini pun menjawab, "Apabila dengan penuh kesadaran dan dengan hati yang sungguh-sungguh ia bertobat menurut syarat-syaratnya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya, sekalipun dosanya itu seperti yang dilakukan Atabatul Ghulam."
Betapa terkejutnya tokoh penjahat ini ketika dirinya dijadikan contoh pelaku besar dosa besar.
Namun, Allah tetap berkenan memberikan ampunan, seandainya ia mau bertobat dengan sepenuh hati.
Allah adalah Zat Yang Maha Pengampun. Luasnya ampunan Allah tidak dapat kita ukur atau kita batasi.
Live Streaming RCTI X Factor Indonesia 2024 Road to Grand Final Malam Ini, Saksikan Penampilan Top 4
Ini Permintaan Singkat Prabowo ke Pekerja IKN Nusantara soal Lapangan Upacara HUT RI 17 Agustus 2024
Allah selalu membuka diri-Nya untuk memberi ampunan untuk setiap hambanya yang pernah menyimpang dari jalan-Nya.
Bertaburan ayat dalam Alquran dan hadis Nabi yang menunjukkan betapa Maha Pengampunnya Allah SWT.
Tidak hanya akan mengampuni, bahkan dengan kasih sayang-Nya, Allah mengajak setiap pendosa untuk bersegera kembali kepada-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Surah Ali `Imran, "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabbmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS 3:133-134)
Bagaimana cara kita bertobat, Rasulullah SAW mengajarkan kita memohon ampunan kepada Allah. Beliau bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya aku membaca istigfar (minta ampun) dan bertobat kepada Allah setiap hari lebih dari 70 kali." (HR Bukhari).
Dalam hadis lain, dari Ibnu Umar, ia berkata kami menghitung dalam satu majelis bahwa Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut sebanyak seratus kali. "Ya Rabbku, ampunilah segala dosaku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat dan Engkau Yang Maha Penyayang." (HR Abu Dawud)