TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Petugas Kepolisian di Jalur Selatan Jawa mengatur lalu lintas sedemikian rupa agar tidak terjadi kepadatan selama arus mudik dan arus balik. Namun pada kenyataannya, lalu lintas tetap saja padat.
Pada arus mudik, simpul kepadatan terjadi di Nagreg, namun pada arus balik, kunci kepadatan beralih ke wilayah Malangbong dan Gentong. Sejauh ini kepadatan lalu lintas terjadi akibat volume kendaraan yang meningkat. Selain itu, banyak warga setempat yang berputar arah di setiap persimpangan.
Salah satunya dituturkan Ramdan, petugas parkir di masjid Miftahul Jannah. Dikatakannya, aparat berwenang sudah memberi pagar pembatas dengan tali, namun pengguna mobil dan motor tetap berputar arah di ujung tali pembatas itu.
Menurut Ramdan, jumlah petugas di lapangan juga terbatas sehingga tidak bisa sehingga tidak bisa mengawasi seluruh badan jalan. "Banyak mobil yang berhenti di sisi jalan karena pengemudinya beristirahat. Itu juga yang membuat lalu lintas padat dan lalu lintas tersendat," kata Ramdan, Rabu (22/8/2012). (Heri Indra, Radio Sonora)