TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengakui angka kecelakaan dan korban meninggal saat mudik 2012 lebih tinggi ketimbang tahun lalu.
Dijelaskan, bahwa jumlah kecelakaan pada masa angkutan Lebaran 2012 dari H-7 sampai dengan H+7 tercatat sebanyak 5.233 kejadian. Angka ini naik sebesar 10,3 persen.
Sedangkan angka korban jiwa meningkat 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. "Meninggal dunia 908, naik 16 persen," ungkap Mangindaan saat Raker bersama Komisi V DPR, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Selain itu, Mangindaan menambahkan kemacetan saat mudik juga masih akan mencari solusi untuk dapat mengurai di masa-masa mendatang.
Pasar tumpah menurutnya menjadi salah satu penyebab permasalahan kemacetan yang terjadi di beberapa titik jalur mudik. Namun, bila dibanding tahun lalu, volume kemacetan sudah terus berkurang.
"Hampir semua daerah pasar tumpah ini macet gara-gara pasar tumpah, tapi kalau makin macet tidak ada tabrakan, tidak ada kecelakaan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kemacetan saat H-2 di ruas jalan pantura, Pansela, dan jalur alternatif disebabkan terkonsentrasi kendaraan. Bisa dilihat H-2 jumlah kendaraan sebesar 358.377 unit kendaraan atau naik 25,65 persen dibanding H-3 pada tahun 2011 sebesar 266.441 unit kendaraan.
Sebab lain lagi, imbuh dia, diakibatkan dari kurang disiplinnya sebagian pemudik, khususnya pengguna sepeda motor.
Klik: