News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2013

Pembantu Infal Mahal? Titipkan Anak di TPA, Ini Kelebihannya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembantu infal menunggu diperkerjakan di tempat penyaluran pembantu di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013). Menjelang Lebaran, pembantu infal banyak dibutuhkan oleh keluarga-keluarga yang tetap tinggal di Jakarta selama hari raya. Tarif pembantu infal berkisar Rp 100.000 - Rp 120.000 per hari.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang ibu bernama Ellin Triselina (34) merasakan repotnya ditinggal babysitter mudik tiap Lebaran. Tapi, Ellin tak memilih jasa pembantu infal.

"Habisnya mahal banget. Sudah begitu, takutnya saat bekerja mereka malah enggak konsen karena mikirin keluarganya di kampung," tutur ibu dari Raditya (5) yang kini bekerja di sebuah jasa pengiriman barang.

Alhasil, sempat dua kali Lebaran Ellin dibuat kalang kabut. "Wah, repot banget ngurus semua sendiri. Pagi-pagi sebelum ngantor harus nitipin anak di saudara, pulang kantor harus jemput lagi. Kadang dibawa ke kantor suami, tapi pekerjaan malah jadi tidak fokus," kisahnya.

Masalah Ellin jadi tambah rumit, ketika usai mudik si babysitter andalannya malah nikah di kampung dan berhenti bekerja.

"Waduh, harus cari babysitter baru, tambah mau pecah kepala waktu itu," kenangnya. Untungnya, Ellin kala itu aktif di milis para ibu, Funky Mom. Dari obrolan di dunia maya itulah ia mendapat info tentang daycare alias tempat penitipan anak (TPA).

Setelah diskusi dengan sang suami, Ellin setuju menitipkan putranya di TPA Keen Kids, Park Royal Apartment, Jakarta. Hingga kini sudah tiga kali Lebaran Ellin menggunakan jasa TPA dari Senin hingga Jumat jam 07.30-18.00 WIB.

Belakangan, Ellin malah sekalian menyekolahkan si buah hati di TPA tersebut. "Jadi sekarang enggak pusing mikir si bibi mudik. Lebih praktis juga, karena disediakan makan, fasilitas bagus, tutor-tutornya terlatih, dan aktivitas anak juga jadi lebih teratur," paparnya.

Memang, menggunakan jasa TPA terbilang tak murah. Untuk itu Ellin harus merogoh kocek tak kurang dari Rp 1,2 juta, belum termasuk biaya sekolahnya Rp 950 ribu per bulan. Tapi, ia mengaku dapat banyak kelebihan.

"Saya merasa di TPA lebih save. Apalagi sekarang banyak penculikan anak oleh pembantu atau babysitter-nya sendiri. Selain itu, kalau pakai babysitter di rumah, si anak jadi ketergantungan sekali karena one to one. Kalau di TPA, kan, si anak harus belajar berbagi dan banyak teman. Lalu di TPA, orang tua juga mendapat progress report setiap minggu," sambungnya yang merasa lega karena tak harus buru-buru ambil cuti.

Walau lebih terjamin, Ellin menyarankan agar para orang tua tetap teliti memilih TPA. "Kita harus survei dulu. Pilih TPA yang sudah jelas keberadaannya, pola asuhnya bagus, makanan dan kegiatan variatif, fasilitas memadai, jangan yang terlalu penuh tapi juga jangan yang sepi. Dan yang terpenting, tetap monitoring perkembangan si kecil," jelasnya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini