Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki lima hari menjelang hari raya Idul Fitri 1434 hijriah, ruang tunggu di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, masih dalam tahap renovasi. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang enggan menempati ruang tunggu Stasiun Senen.
Pantauan Warta Kota, para pemudik yang sedang menunggu kereta api dengan tujuan kampung halamannya rela duduk sebelum masuk ke dalam peron. Padahal, sudah ada ruang tunggu di Stasiun Senen. Di ruang tunggu itu terlihat, terpampang tulisan "Maaf Sedang Ada Renovasi.
Untuk musholah dan toilet yang disediakan di area tersebut masih belum bisa digunaka. Namun, beberapa fasilitasi seperti tempat duduk dan enam kipas angin besar sudah mulai bisa digunakan.
"Renovasi ini kita lakukan dalam upaya untuk memberi kenyamanan penumpang pemudik lebaran. Saat ini lebih baik. Penataan ruang tunggu, penjualan tiket dan parkir jauh lebih baik," jelas Kepala Humas PT. KAI Daop I, Sukendar Mulya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (3/8/2013).
Saat disinggung, banyaknya pemudik yang duduk terhampar di plataran pintu gerbang ke dalam area rangkaian kereta api dan bukan duduk di ruang tunggu, Sukendar mengaku itu kebiasaan penumpang kereta api.
"Ini karakteristik penumpang ekonomi, karena bagi mereka yang penting dia sudah punya tiket jadi mereka menunggu dengan nikmat. Walau duduk di mana-mana yang penting tertib," kata Sukendar.
Salah satu penumpang, Kurnia (28) yang ingin mudik ke kampung halamannya mengaku terpaksa duduk di selasaran Stasiun Senen. Hal ini dikarenakan ruang tunggu yang masih dalam tahap renovasi. "Saya terpaksa, habisnya mau nunggu dimana," katanya.