TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jawa Barat diprediksi menjadi provinsi paling padat dilalui para pemudik. Korlantas Polri bahkan menyiagakan personil tambahan untuk memantau arus mudik di kawasan yang menjadi cakupan Polda Jabar, terutama pantura sepanjang Cikampek hingga perbatasan Jawa Tengah.
Untuk itu, disiapkan ”jalur cadangan” untuk mengalihkan arus jika terjadi kepadatan, terutama mulai H-3 atau Jumat (25/7/2014). KompasOtomotif mendapat informasi jalur-jalur alternatif yang mungkin berguna sebagai bahan referensi.
Diperkirakan, tujuh titik yakni Ciawi, Cikampek, Sadang, Palimanan, Sumedang, Nagreg, dan Pejagan. Jika terjadi kemacetan parah di titik-titik ini, kemungkinan besar polisi akan mengarahkan ke jalur-jalur alternatif.
Anda bisa memilih jalur-jalur, pilih yang terdekat sesuai tujuan akhir. Polisi menjamin keamanan di sepanjang jalur alternatif dengan membangun posko-posko yang siaga 24 jam, berikut regu penembak jitu untuk mengantisipasi kejahatan tingkat tinggi.
”Jika ada polisi yang mengarahkan ke jalur alternatif, ikuti saja. Tak harus berjam-jam di pantura. Polisi pasti lebih tahu kondisi jalan yang lebih lancar karena informasi yang diterima berantai dari masing-masing petugas,” tegas Kombes Pol Istiono, Kabag Ops Korlantas Polri.
Berikut jalur alternatif di Jawa Barat:
1. Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cariu-Cikalong-Cianjur
2. Sadang-Kalijati-Purwodadi-Sukamandi
3. Pamanukan-Pegadenbaru-Subang-Kalijati-Sadang
4. Malangbong-Wado-Darmajaya-Situraja-Sumedang
5. Subang-Segala Herang-Lembang-Bandung
6. Dawuhan-Sumber Jaya-Kertajati-Jatitujuh-Jatibarang
7. Dawuhan-Majalengka-Talaga-Cikijing-Panawangan-Kawali-Ciamis
8. Dawuhan-Majalengka-Talaga-Cikijing-Kuningan-Ciawigebang
9. Nagrek-Kadungora-Tarogong-Garut-Salawu-Tasikmalaya