TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta Pusat sejauh ini telah mengumpulkan Zakat, Infaq, dan Sodakoh (ZIS) sebesar Rp 616.217.750.
Menurut Kordinator Penerimaan Zakat Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Andul Salam, dana tersebut terkumpul sejak masjid membuka penerimaan zakat awal Ramadan hingga 27 Ramadan.
"Kami buka sejak satu Ramadan. Sudah ada jamaah masjid atau muslimin menitipkan zakat ke kami," ujar Abu saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (26/7/2014).
Menurut Abu rincian penerimaa zakat tersebut adalah zakat fitrah Rp 246.506.000, zakat maal Rp 293.800.250, infaq dan shaddaqah Rp 20.120.000, fidyah Rp 11.110.000, kiffarat Rp 7.100.000, santunan anak yatim Rp 26.281.500, sumbangan ta'jil Rp 11.300.000.
Menurut Abu, puncak penyaluran zakat ke Istiqlal adalah sepekan terakhir. Dalam waktu tersebut, ratusan orang berdatangan ke Istiqlal untuk memberikan zakat.
"Seminggu terakhir kemarin puncaknya ratusan yang datang berzakat. Sampai jam sebelas malam masyarakat terus mengantri mentitipkan zakat fitrah," katanya.
Menurut Abu, zakat tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk beras pada malam terakhir Ramadan sesuai dengan keputusan pemerintah atau pengumuman menteri agama.