News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2014

Tradisi Berbagi Kue Lebaran Mulai Luntur

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pedagang kue kering untuk Lebaran tengah menyusun dagangannya di sebuah lapak pinggiran Jalan Hos Cokroaminoto, Pekanbaru, Riau.

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Tradisi saling berbagi kue lebaran di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, saat ini mulai ditinggalkan sebagian warganya.

"Lebaran saat ini orang malas mengantar kue lebaran ke rumah rumah," kata warga Desa Medan Jaya, Burzan, di Mukomuko, Selasa.

Mengantar kue Lebaran untuk saling berbagi kepada keluarga dekat maupun jauh merupakan tradisi lama sebagian warga di daerah itu pada saat hari pertama hingga kedua lebaran.

Menurut dia, sebagian kecil warga di wilayahnya masih ada yang mau mengantar kue ke keluarga dekat dan tetangga dan dibalas dengan kue pula.

Dikatakan dia, kalau pada lebaran tahun tahun sebelumnya, hampir mayoritas warga melakukannya, sambil merasakan masakan kue buatan masing-masing.

Ia menilai, warga sekarang ini jarang saling berbagi kue Lebaran di wilayah itu karena tidak ada orang yang mau memulainya.

Kendati demikian, kata dia, kebiasaan orang yang lebih muda datang ke rumah keluarganya yang lebih tua untuk meminta maaf masih tetap berjalan di wilayahnya.

Selain tradisi tersebut yang mulai ditinggalkan, kebiasaan warga memasak sendiri kue menjelang lebaran di daerah itu juga semakin ditinggalkan. Mereka lebih memilih membeli kue untuk kebutuhan lebaran.

"Saya mengeluarkan biata untuk pembuatan kue lebaran tahun ini sebesar Rp350.000. Jumlahnya cukup sampai habis lebaran, dari pada membuat sendiri biayanya tidak jauh berbeda," ujarnya.

Selain itu, kata dia, dengan uang sebesar itu, dia dan keluarga dapat menikmati berbagai jenis kue lebaran dengan rasa yang lebih enak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini