TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari catatan Kementerian Perhubungan terjadi pergeseran penggunaan moda transportasi oleh pemudik pada Lebaran 2014. Disebutkan ada penambahan jumlah pemudik dengan kereta api dan angkutan udara.
"Mereka (pemula) yang semula menggunakan angkutan laut atau darat pindah ke kereta api dan (angkutan) udara. Ini data H1 dan H2," kata Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono dalam video conference dari Terminal Bus Tirtonadi Solo ke Posko Nasional Angkutan Lebaran 2014, Sabtu (2/8/2014).
Penurunan terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Akan tetapi, Bambang tidak menjelaskan secara terperinci besaran penurunan maupun jumlah pemudik sepeda motor tahun ini.
"Sepeda motor turun angkanya semua. Mungkin ada stimulan mudik gratis untuk sepeda motor, tapi kita harap juga mereka ubah kebiasaan (mudik dengan sepeda motor). Menurunnya tingkat kecelakaan itu kelihatan sekali," ujar Bambang.
Ia mengatakan, peningkatan penggunaan angkutan udara pada periode mudik tercatat 11 persen. Adapun pengguna kereta api meningkat 14-15 persen. Menurut Bambang, kemungkinan pergeseran ke angkutan udara lantaran meningkatnya ekonomi masyarakat.
"Kemungkinan (kenaikan) dipicu daya beli masyarakat. Pendapatan cenderung meningkat," ujar dia.
Posko Nasional Arus Lebaran juga mencatat penurunan tingkat kecelakaan pada arus mudik Lebaran tahun ini sebanyak 13,54 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun ini terdapat 1.584 kasus kecelakaan, sementara ada 1.832 kasus kecelakaan pada tahun 2013.
Tingkat mortalitas atau kematian pemudik tahun ini turun 8,33 persen dari 384 korban pada 2013 menjadi 352 korban tahun ini.