TRIBUNNEWS.COM. PONTIANAK -Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Arief Sulistyanto mengisi ramadan dengan safari menyambangi masyarakat di pelosok. Sejak ramadan hari pertama, Arief menjelajah sampai ke perbatasan.
Menurut Arief, apa yang dilakukannya sesuai amanat Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar menjaga kondisi tetap kondusif. Sabtu menurut laman NTMC Polri (20/6/2015), Arief menyambangi Singkawang. Menuju lokasi, Arief berkendara selama 4 jam.
Arief sempat melihat-lihat Kota Singkawang melakukan pemantauan. Mulai dari keramaian di pusat kota hingga ke pasar. Arief menutup perjalanan dengan berbuka puasa bersama di Mapolres Singkawang.
Dalam kesempatan itu dia sempat memberikan nasihat kepada para anggota kepolisian yang bertugas. Antara lain dia menekankan agar polisi menjadi figur yang jujur dan amanah.
“Momentum untuk revolusi mental dengan melakukan instropeksi diri dan bermuhasabah kemudian menutup semua perilaku yang tidak baik selama ini, agar terlahir kembali menjadi polisi yang amanah dan bermartabat,” terang Arief yang juga sudah berhaji ini.
Menurut Arief, menjadi polisi bukanlah tujuan hidup, tetapi sebagai sarana beribadah untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian, perbanyak beramal soleh sebagai bekal menghadap Allah SWT.
“Implementasikan dalam perbuatan sehari-hari dengan melaksanakan tugas sebagai anggota Polri yang profesional, membela kebenaran dan keadilan,” terang dia.
“Kalau Polisi selalu berbuat baik dan beramal sholeh akan masuk surga lebih duluan dari pada ustadz. Karena ustadz hanya mengemban tugas preemtif sedangkan polisi melaksanakan tugas preemtif, preventif dan penegakan hukum,” tutup Arief yang dikenal dengan salam zero antikorupsi di Polda Kalbar ini.