TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari kedua Ramadan, Masjid Istiqlal yang menjadi kebanggaan Indonesia terus berbenah.
Hal tersebut terlihat dari perbaikan pada pilar aula untuk shalat para jemaah.
Para pekerja sibuk memperindah pilar aula serta menambah deretan kitab suci di dalam rak melingkar di tepian pilar-pilar yang ada.
Mereka juga menata karpet yang sengaja disediakan sebagai alas sajadah bagi para jemaah yang ingin menunaikan shalat fardhu serta sunnah tarawih di masjid terbesar di Indonesia itu.
Salah seorang pekerja yang bertugas memperindah tampilan pilar aula masjid mengatakan ada sedikit pembenahan untuk mempercantik tampilan dan mempermudah para jemaah dalam beribadah.
"Ini dirapikan aja, supaya nanti salatnya saf (barisnya) itu rapih, dan penyediaan (Al-Qur'an) tersebut biar memudahkan juga buat para jemaah masjid," ujar pekerja yang enggan disebutkan namanya itu di kompleks Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2016).
Meski tengah bekerja, ia dan beberapa rekan pekerja lainnya turut puasa.
"Benahin ini kan kita juga ibadah, kita ini juga lagi puasa loh, tapi Insya Allah tahan puasa sampai sore," jelasnya lalu tertawa.
Kompleks Masjid Istiqlal berdiri kokoh di bekas Taman Wilhelmina, yang letaknya di timur laut lapangan Medan Merdeka.
Bangunan utama pada masjid akbar tersebut terdiri dari lima lantai serta satu lantai dasar, dengan desain arsitektur modern pada bagian dinding dan lantai yang dilapisi marmer.
Selain itu, masjid tersebut juga dihiasi ornamen geometrik yang terbuat dari baja antikarat. Serta bertahtakan mahkota satu kubah besar yang memiliki diameter 45 meter dan ditopang 12 tiang besar.
Di sudut selatan selasar masjid, berdiri menara tunggal yang menjulang dengan tinggi 96,66 meter.
Masjid ini pun mampu menampung dua ratus ribuan jemaah.