TRIBUNNEWS.COM - Adakalanya anak tidak bersantap sahur karena berbagai alasan.
Mulai orangtua bangun kesiangan sehingga tidak sempat menyiapkan menu santap sahur, telat bangun, dan berbagai alasan lainnya.
Meski begitu, lupa bersantap sahur bukan menjadi alasan bagi anak untuk absen berpuasa.
Berikut tip agar anak tetap kuat berpuasa meski lupa sahur:
Berikan Penguat
Ada yang bilang, niat adalah kunci keberhasilan seorang anak untuk berpuasa. Kembali kuatkan mental dan niat anak agar ia berhasil menjalankan puasanya.
“Mama tahu, kamu pasti kuat puasa sampai beduk Magrib.” Ungkapan positif itu mampu mendorong anak agar dapat menjalankan puasanya secara full.
Atur Aktivitas
Sulit meminta anak agar menghentikan seluruh aktivitasnya saat berpuasa. Dunia anak adalah dunia bermain, sehingga ia perlu bermain sekalipun sedang puasa, tidak bersantap sahur pula.
Yang dapat orangtua lakukan, atur aktivitas anak. Usahakan di waktu pagi dan siang, anak melakukan aktivitas yang tidak menguras tenaga seperti menonton film kesayangan, bermain kartu, balok, dan lainnya.
Nah, sore hari menjelang berbuka puasa, anak diperbolehkan melakukan aktivitas fisik macam bermain sepeda, bola, kejar-kejaran, dan lainnya.
Jadi Panutan
Orangtua jadilah teladan. Meski tidak sahur, jangan mengeluh haus atau lapar. Dengan begitu, anak akan meniru dan tekadnya menamatkan puasa di hari itu semakin kuat.
Alihkan Perhatian
Sangat mungkin anak akan mengeluh perutnya lapar dan meminta untuk membatalkan puasanya. Nah, tugas orangtua kembali untuk memotivasi anak agar dapat menamatkan puasanya.