Sumber energi tersebut kata ia, tergantung pada kadar gula darah dalam tubuh yang dipertahankan dari asupan makanan.
Makanan yang dikonsumsi anak dapat mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh sampai empat jam. Namun setelah itu kadar gula darah akan menurun bertahap.
Setelah empat jam, untuk mempertahankan kadar gula darah, tubuh akan memecah cadangan glukosa yang disimpan dalam hati dan otot atau glikogen.
Jika cadangan glikogen habis, selanjutnya tubuh akan menggunakan cadangan lemak dan protein sebagai sumber energi.
"Pada tahap ini, tubuh akan mengalami kelaparan yang dapat mengangu tumbuh kembang anak. Itu sebabnya, saat berpuasa sangat penting untuk mengkonsumsi makanan yang bias mempertahankan kadar gula darah tetap stabil dalam jangka waktu yang lebih lama," paparnya.
Untuk itu, ada beberapa kiat berpuasa yang benar untuk anak. Sebenarnya hal ini telah banyak diketahui oleh masyarakat, namun kadang kali sedikit terlupakan akibat keadaan tubuh yang lapar dan sebagainya.
Ketika mengajarkan anak berpuasa, pastikan sang anak sehat dan berstatus gizi baik.
"Makan sahur dekat waktu imsak dan berbuka segera setelah adzan maghrib. Begitupun ketika sahur dan berbuka, konsumsilah makanan dengan jumlah dan jenis yang tepat," jelasnya. (*)