TRIBUNNEWS.COM – Salat witir adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah waktu isya dan sebelum salat subuh.
Dengan rakaat ganjil, salat ini dilakukan setelah salat lainnya, seperti salat tarawih dan salat tahajjud.
Salat witir memiliki keutamaan yang besar karena sepanjang hidupnya Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan salat ini, baik saat berada di rumah atau dalam perjalanan.
Salat witir memang bukan hal yang wajib seperti halnya salat fardu, tetapi merupakan sunah muakkadah atau ibadah yang sangat ditekankan.
Hal tersebut diperkuat dengan hadist berikut,
“Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa takut tidak bangun di akhir malam, maka witirlah pada malam hari, dan barang siapa yang berkeingan untuk bangun di akhir malam, maka witirlah di akhir malam, karena sesungguhnya shalat pada akhir malam itu disaksikan (HR. Muslim).”
Berikut beberapa keutaman salat witir yang perlu diketahui oleh kita sebagai umat islam.
1. Allah Mencintai Witir
Menurut hadist HR. Abu Dawud, Allah SWT mencintai witir.
“Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil), dan mencintai witir.”
Dari hadist tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa salat witir memiliki keutamaan, bahkan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun, karena Allah sangat mencintai salat witir.
Jadi, dengan begitu lakukan salat witir, karena itu adalah ibadah yang dicintai oleh Allah SWT.
2. Menyempurnakan Salat Malam
Selama hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua salat sunah, walaupun dalam perjalanan sekalipun.
Keduanya adalah salat witir dan salat fajar (sebelum subuh).
Selain dicintai Allah, salat witir juga merupakan salat sunah penyempurna salat malam.
Karena itulah, salat witir sering disebut salat pengakhir malam.
Rasulullah SAW memerintahkan bahwa jika seseorang tidak dapat bangun di tengah malam, maka bisa melakukan salat sunah witir sebelum dia tidur.
Namun jika yakin bisa bangun pada waktu sepertiga malam, maka lebih utama untuk melakukan salah sunah witir pada waktu tersebut, yaitu setelah salat tahajud dan sebelum salat fajar di waktu subuh datang.
3. Waktu yang Amat Dekat dengan Allah
Selama hidupnya, Muhammad SAW selalu menjaga hubungan yang dekat antara dirinya kepada Allah SWT.
Hal tersebut yang membuat beliau menjadi sosok yang menyenangkan, kokoh, dan tangguh diantara sahabat-sahabatnya.
Salat sunah witir yang dilakukan pada malam hari yaitu sesudah salat isya dan sebelum salat subuh.
Waktu tersebut merupakan waktu yang baik dalam menjalin komunikasi dengan Allah SWT.
Apalagi jika waktu tersebut berada disepertiga malam.
Itulah mengapa, Muhammad SAW selalu berusaha untuk tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun.