TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Ramadan telah berjalan kurang lebih selama hampir tiga minggu dan pengguna Twitter Indonesia terus berbagi pengalaman Ramadan mereka melalui foto dan video.
Dari berbagai topik yang terkait dengan aktivitas selama bulan Ramadan, ternyata makanan masih menjadi topik yang ramai diperbincangkan di linimasa.
Menurut Communications Manager Twitter Indonesia, Cipluk Carlita, setidaknya 84 persen pecinta kuliner berada di Twitter.
"Mereka tidak hanya mengikuti akun yang berhubungan dengan makanan/kuliner, tetapi juga secara aktif membagikan konten seputar makanan," kata Cipluk dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (27/6/2016).
Sebagai platform yang mengedepankan live conversation, live connection, dan live commentary; diskusi mengenai rekomendasi takjil terbaik, tempat berbuka puasa seru, atau menu terlezat untuk santap sahur menjadikan Twitter sebagai platform tujuan untuk menemukan referensi seputar makanan di bulan yang penuh berkah ini.
Keseruan Ramadan di kota-kota lain di luar Jakarta juga ramai dibicarakan di Twitter.
Para pengguna dari berbagai kota membagikan menu berbuka dan sahur mereka, yang kebanyakan adalah hasil eksperimen untuk menu-menu baru.
Linimasa Twitter dapat dijadikan inspirasi untuk mencoba menu baru khas Indonesia.
Pengguna Indonesia tak henti-hentinya membagikan kelezatan kuliner yang menjadi kebanggaan kota mereka.
Tidak hanya makanan, kemunculan pasar kaget dan pusat jajanan Ramadan di seluruh berbagai kota di Indonesia juga menginspirasi pengguna untuk membagikan informasi seputar lokasi pasar kaget favorit yang menyajikan aneka jajanan khas bulan Ramadan.
Disamping mendapatkan referensi santapan bulan Ramadan dari pengguna di seluruh nusantara, @ramadhan juga dapat dijadikan akun referensi untuk mendapatkan tips seputar kuliner.