TRIBUNNEWS.COM - Banyaknya bonus pahala saat Ramadan membuat umat muslim seolah tak ingin ketinggalan momen ini untuk berpuasa.
Demikian juga mereka yang sakit seperti penderita ginjal. Mereka juga ingin melaksanakan ibadah wajib ini.
Sebenarnya, berbahaya tidak jika penderita sakit ginjal melaksanakan puasa? Bagaimana menyiasatinya agar dapat melaksanakan puasa?
Mengidap penyakit ginjal memang bukan akhir dari segalanya. Bahkan untuk berpuasa pun masih memungkinkan dan bukan merupakan halangan.
Hanya saja, memang tidak semua penderita ginjal bisa melaksanakan ibadah ini.
Menurut Dokter Endang Budiati dari Kota Bandar Lampung bagi penderita ginjal dalam melaksanakan puasa jika tidak mendapat asupan air yang cukup, apalagi jika ditambah dengan konsumsi makanan berkalsium tinggi, bukan tidak mungkin, di saluran kencing bisa terbentuk batu ginjal.
Dan ini tentu sangat berbahaya dan untuk mengantisipasinya, minumlah air yang banyak saat berbuka dan sahur.
Delapan gelas sehari bisa tetap menjadi patokan. Misalnya saja lima gelas saat berbuka dan tiga gelas saat sahur.
Penyakit ginjal dibagi dua yaitu: batu ginjal dan penyakit ginjal kronis.
1. Untuk penderita batu ginjal sebaiknya tidak berpuasa karena harus minum air lebih banyak dari orang normal yaitu 3- 4 liter yang tidak mungkin dilaksanakan selama puasa.
2. Untuk penyakit ginjal kronis dapat berpuasa tetapi harus konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat, karena pada penderita ini ada pembatasan cairan dan protein yang harus dikonsumsi agar tidak memperberat gangguan pada ginjalnya.