Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Setiap bulan Ramadan, ada tradisi unik di Masjid Darussalam di Kampung Jayengan, Serengan, Solo, Jateng.
Panitia kegiatan Ramadan di masjid ini membagikan bubur khas Banjar ke jemaah masjid maupun masyarakat umum untuk berbuka puasa.
Bubur itu lebih dikenal warga sebagai bubur Samin.
Adapun bubur Samin merupakan hasil paduan aneka rempah serta diberi pelengkap berupa potongan daging dan sayuran, seperti wortel dan daun bawang, serta susu.
Semua itu menjadikan rasa bubur Samin menjadi spesial.
Aroma khas Banjar dari bubur ini menyeruak melalui kehadiran rempah-rempah, seperti kapulaga dan minyak Samin.
Minyak samin inilah yang menjadikan bubur berwarna kekuningan dan juga memiliki khasiat menghangatkan badan bagi orang yang menyantap bubur samin.
"Setiap hari rata-rata kita memasak 40 hingga 50 kg beras yang nanti kira-kira jadi 1.000 porsi," kata ketua Takmir Masjid Darussalam, H Rosyidi Muchdlor, Sabtu (27/5/2017).
Untuk hari ini, kata dia, telah dimasak 45 kg beras.
"Jadinya kira-kira 1.050 porsi, " ujarnya.
Bubur tersebut, menurut Rosyidi, akan dibagi menjadi dua.
Sebanyak 200-an porsi dibagikan untuk berbuka bersama di lokasi, sedangkan sisanya dibagikan kepada masyarakat sekitar untuk dibawa pulang.
Bubur Samin ini disajikan dengan kurma sebagai pembuka, dan segelas kopi susu.
"Memang khas Banjar, minumnya kopi susu," kata Rosyidi.