News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2017

Doa Nabi Ibrahim Terkabul 3000 Tahun Kemudian

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa

Oleh: KH Abdul Moqsith Ghazali, Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU

TRIBUNNEWS.COM - Jika doa manusia tak segera dikabulkan Allah, mungkin ada baiknya manusia mengingat sosok Ibrahim Alaihis Salam yang doanya baru dikabulkan Tuhan 3000 tahun kemudian. Nabi Ibrahim pun tak menyaksikan wujud doanya itu.

Alkisah, suatu waktu Nabi Ibrahim mengajak Ismail memperbaiki Ka’bah yang tiang-tiangnya sudah banyak yang payah. Selesai merenovasi Ka’bah, Ibrahim berdoa:

“Ya Allah, utuslah di antara anak keturunan kami ini seorang Rasul yang akan membacakan ayat-ayat-Mu, mengajarkan Kitab dan Hikmah dan menyucikan umatnya”.

Dengan penuh khusyu’, lama sekali doa itu dipanjatkan Ibrahim. Air matanya tumpah. Ia berharap dari anak keturunan Ismail kelak ada yang menjadi Nabi-Rasul Allah.

Seiring waktu, anak keturunan Ismail terus berkembang, tapi belum ada tanda-tanda kenabian akan datang. Hingga kemudian lahirlah seorang bayi, anak keturunan Ismail bernama Muhammad ibn Abdillah.

Dialah yang dalam usia 40 tahun diangkat menjadi Nabi. Bahkan, ia menjadi Nabi pamungkas; khatam al-nabiyyin wa al-mursalin.

Melalui kisah ini, manusia diajarkan agar bersabar menunggu dikabulkannya sebuah doa. Mungkin berbulan-bulan, puluhan tahun, ratusan tahun bahkan ribuan tahun, baru doa itu dikabulkan.

Doa Ibrahim agar dari anak keturunan Ismail ada yang diangkat jadi nabi, baru dikabulkan Allah ribuan tahun setelahnya. Suatu waktu Nabi SAW ditanya, mengapa kenabian jatuh pada dirinya.

Nabi SAW bersabda, “Ini karena doanya Nabi Ibrahim, kabar gembira yang dibawa Nabi Isa, dan mimpi indah ibunda Aminah yang menyaksikan cahaya keluar dari tubuhnya hingga cahaya itu menyinari jagat raya”.

Allahuma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ali sayyidina Muhammad kama shallaita ‘ala sayyidina Ibrahim wa ali sayyidina Ibrahim. NU Online

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini