Dikutip Tribunnews.com dari laman resmi nu.or.id, disebutkan oleh Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna’, berikut ini doa lengkap berbuka puasa.
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
"Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Di akhir doa, ada permintaan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Setelah satu hari berpuasa dan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, kemungkinan besar akan ada pelanggaran yang dilakukannya.
Entah itu marah, berbohong, berprasangka buruk, ataupun hal lainnya.
Selama berpuasa, umat Islam ditekankan untuk menjaga segala amal perbuatannya agar tak menggugurkan puasa.
Jangan sampai puasa yang dilakukan menjadi sia-sia lantaran perbuatan buruk yang entah sengaja ataupun tidak dilakukan.
Penjelasan lengkap mengenai doa berbuka puasa dapat dilihat di link berikut: doa buka puasa
(Tribunnews.com/Miftah)