Akan tetapi, Edy membantah ada promo dalam bentuk penurunan harga.
"Bukan penurunan harga ya, kami memang ada promo."
"Promo, jadi untuk menarik penumpang mudik itu lebih awal, atau penumpang arus baliknya lebih awal," ujar Edy.
"Ya, jadi tidak bertumpu di hari-hari tertentu. Jadi penumpang arus mudik atau arus balik itu bisa terpecah," ucapnya.
Tujuan lain dari promo ini adalah meningkatkan pelayanan dan minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan untuk mudik ke kampung halaman pada Lebaran 2019 nanti.
Sebelumnya, PT KAI telah menyediakan 356 kereta api reguler dan 50 kereta api tambahan sebagai angkutan lebaran 2019.
Dari jumlah kereta reguler yang akan dioperasikan, total terdapat 247.010 penumpang yang dapat diberangkatkan setiap harinya.
Jumlah ini sudah ditambah 5 persen dari alokasi kursi yang tersedia di masa mudik tahun 2018 lalu.
"Setiap harinya KAI menyediakan 247.010 tempat duduk untuk KA jarak jauh dan KA lokal yang pada 2019 megalami kenaikan sebanyak 5 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 236.210," ujar Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro pada 24 Februari 2019.
Sementara untuk kereta tambahan, kursi yang tersedia adalah sebanyak 29.456 kursi setiap harinya.
"KAI menyediakan 50 KA tambahan selama Lebaran 2019 yang dapat dipesan mulai H-60. Lima puluh KA tambahan tersebut terdiri dari 29.456 seat yang tersedia per hari," kata Edi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Promo Tiket Lebaran KA Eksekutif Rp 150.000, Ini Penjelasan PT KAI"