Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa semakin sedikit Anda memasukkan ke dalam perut Anda untuk waktu yang lama, semakin banyak perut menyusut – membuat Anda merasa kenyang walaupun hanya sedikit makan.
Tubuh dapat menyesuaikan diri dengan frekusensi makan, maka dengan beberapa hari berpuasa saja, itu dapat secara drastis mengurangi nafsu makan dalam jangka panjang.
Saat berbuka puasa, tubuh manusia tidak dapat mengkonsumsi dalam jumlah besar dengan nyaman karena perutnya menyusut—membuat Anda merasa puas meskipun makan dengan porsi yang lebih kecil dari biasanya.
Proses ini juga meningkatkan produksi hormon tiroid dalam tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh Anda dalam proses tersebut.
Metabolisme
Salah satu hasil yang paling jelas dari puasa adalah mengurangi obesitas.
Puasa mendorong enzim hati untuk memecah kolesterol dan lemak sehingga mengubahnya menjadi asam empedu, yang mana pada gilirannya, diubah menjadi panas – dan pada akhirnya dapat merangsang metabolisme yang lebih cepat.
Secara alami, puasa juga mengurangi nafsu makan karena itu mengurangi kadar hormon lapar dalam tubuh.
Anda mungkin nantinya akan menemukan ukuran porsi makan yang secara signifikan berkurang setelah menjalani puasa.
Penurunan Berat Badan
Puasa berarti menahan diri dari makanan dan minuman. Ketika tubuh manusia mengalami proses kelaparan, ia akan memanfaatkan lemak yang ada dan membakarnya menjadi energi.
Jika dilakukan dengan benar, puasa dapat secara ajaib menurunkan berat badan – terutama karena hilangnya jaringan lemak dalam tubuh, yang mengarah pada struktur fisik yang lebih baik secara keseluruhan.
Ketika usai Ramadan, dan Anda melanjutkan kebiasaan berpuasa secara selang-seling dalam kehiduapan sehari-hari, maka itu akan membuat proses hilangnya lemak menjadi lebih cepat.
Sistem Kekebalan