News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2019

Siwak Rajin Digunakan Nabi Bersihkan Gigi dan Mulut, Simak Tradisinya Dalam Berbagai Peradaban

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pedagang asongan menjajakan Siwak di depan sebuah masjid di Islamabad

TRIBUNNEWS.COM - Siwak yang secara konstan digunakan Nabi Muhammad SAW sejak setelah terbangun, setelah makan, dan sebelum membaca doa ternyata ada dalam berbagai peradaban.

Gana Islamika mengupasnya di tulisan ini

Gigi berlubang atau keropos dan infeksi mulut merupakan masalah kesehatan umum bagi manusia di seluruh dunia.

Karena itu praktek menjaga kebersihan mulut terus menjadi tindakan pencegahan utama terhadap infeksi oral dan penyakit gusi.

Sejarah mencatat, berbagai peradaban di dunia memiliki berbagai macam cara untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.

Semenjak zaman kuno, sebelum munculnya sikat gigi modern, orang-orang menggunakan beberapa jenis alat pembersih untuk melestarikan giginya.

Beberapa perangkat awal ini termasuk tusuk gigi, sikat ranting, dan jari yang dibungkus kain.

Keberadaan tusuk gigi sudah berlangsung sangat lama, yakni sejak zaman pra-sejarah.

Artefak peninggalannya ditemukan dari hasil penggalian kota kuno Babilonia, tusuk gigi ditemukan bersamaan dengan perlengkapan mandi lainnya.

Di tempat lainnya, hukum Manu dari peradaban kuno Vedic India menetapkan bahwa membersihkan gigi merupakan bagian dari ritual higienis sehari-hari.

Seperangkat alat perawatan gigi dari Babilonia. Photo: karardh.com ()

Buku-buku kedokteran India kuno, Susruta Samhita dan Charaka Samhita, juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan mulut dengan menggunakan stik herbal

Pada abad ke-2 SM, sophist Yunani, Alciphron, merekomendasikan tusuk gigi untuk membersihkan ‘residu berserat’ yang tertinggal di sela gigi apabila setelah makan.

Alciphron menggunakan istilah “karphos”—yang apabila diterjemahkan secara kasar artinya sebagai “pisau penyedot”—yang dideskripsikan sebagai tusuk gigi

Sementara itu orang-orang Romawi menggunakan pohon Damar Wangi (Pistacia lentiscus) sebagai bahan dari tusuk gigi. Di peradaban lainnya, kitab suci Buddhisme menyebutkan bahwa Buddha menerima “tongkat gigi” dari Tuhan yang disebut dengan “Sakka”.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini