“Orang bakhil adalah orang yang bila disebut namaku, dia tidak bershalawat kepadaku.”
Meskipun Nabi sudah tiada, kita tetap masih bisa menyampaikan salam kepada beliau.
Nabi pun akan mendengar setiap salam yang disampaikan umatnya.
Bagaimana caranya? Tiada jalan lain kecuali dengan memperbanyak shalawat.
Setiap shalawat yang dilantunkan umatnya didengar oleh Nabi SAW. Abdullah Ibnu Mas’ud pernah mendengar Nabi SAW bersabda:
إن لله في الأرض ملائكة سياحين يبلغوني من أمتي السلام
“Allah SWT memiliki malaikat yang berkunjung ke bumi, mereka senantiasa menyampaikan salam dari umatku.” (HR: Ahmad)
Baca: Bacaan Niat Shalat Tarawih Lengkap dengan Jadwal Azan Isya Hari Ini, 11 Ramadhan 1440 H/Kamis 16 Mei
Baca: Amalan Sunnah Berbuka Puasa Ini Ternyata Menyehatkan Tubuh
Melalui hadis ini dapat dipahami bahwa setiap shalawat yang kita lantunkan didengar oleh Nabi SAW melalui perantara malaikat.
Membaca shalawat dianjurkan kapanpun dan di manapun.
Namun memperbanyaknya sangat dianjurkan pada hari Jum’at, baik siang maupun malamnya.
Imam al-Syafi’i dalam al-Umm mengatakan, “Saya suka memperbanyak shalawat kepada Nabi di setiap waktu, tapi pada hari jum’at dan malamnya, saya membacanya lebih banyak karena ada kesunnahan.”
وأحب كثرة الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في كل حال وأنا في يوم الجمعة وليلتها أشد استحباب
“Saya suka membaca shalawat sebanyak-banyaknya kapanpun, tapi saya lebih banyak membacanya di hari jum’at dan malamnya, karena disunnahkan”
Pendapat Imam al-Syafi’i ini diperkuat oleh hadis riwayat Aws Ibn Aws, seperti yang dikutip Abu Bakar al-Maruzi dalam al-Jum’ah wa Fadhluha, bahwa Nabi bersabda: