UAS menjelaskan jika penekanan di akhir-akhir bulan Ramadan karena agar umat muslim tidak melupakan itikaf.
"Kenapa di akhir-akhir? karena kalau tidak ditekankan ada malam Lailatul Qadar pikirannya mulai bercabang. Pakaian, kue, dan lain sebagainya, oleh karena itu Rasulullah tidak pernah meninggalkan itikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan," lanjut UAS.
Simak penjelasan di video berikut.
Bila Anda merasakan tanda-tanda tersebut dan yakin bahwa itu adalah malam Lailatul Qadar, maka segeralah membaca doa berikut.
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.
Doa tersebut berdasarkan riwayat hadits Ibnu Majah.
Baca: Tata Cara Memperingati Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 22 Mei 2019, Tunaikan Amalan-amalan ini
Berikut amalan yang dianjurkan untuk mendapat malam Lailatul Qadar:
1. Salat
Seperti hari-hari biasanya, salat menjadi amalan wajib yang ditunaikan bagi setiap Muslim.
Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan Abu Hurairah pernah bersabda: “Siapa saja yang melaksanakan sholat saat malam Lailatul Qadar karena iman dan berharap pahala dari Allah, dosa-dosanya akan diampuni.” (Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.901).
Selain sholat wajib, ada beberapa amalan salat sunnah yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar, di antaranya salat tahajud dan hajat.
Salat tahajud bisa dilakukan setelah bangun tidur, dan waktu yang paling tepat adalah di sepertiga malam.
Selain itu, salat hajat merupakan amalan yang dilakukan ketika seorang mukmin mengharapkan sesuatu kepada Allah SWT.