News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2019

Berkata Kotor atau Memaki di Media Sosial saat Berpuasa, Batalkah Puasanya? Simak Penjelasannya

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi media sosial.

Simak penjelasan mengenai hukum berkata kotor atau memaki di media sosial saat berpuasa, dengan narasumber dosen IAIN Surakarta, Ari Hikmawati.

TRIBUNNEWS.COM - Puasa di bulan Ramadan pad ahakikatnya menahan diri dari makan, minum, syahwat, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa.

Hal itu dikarenakan bulan Ramadan sebagai bulan istimewa yang penuh ampunan dan pahala.

Jika seorang Muslim tidak dapat menahan hawa nafsunya saat berpuasa, akan ada risiko dari diterima atau tidaknya puasa yang sedang dijalani.

Selain menahan hawa nafsu, umat Muslim juga diperintahkan untuk menjaga lisannya kepada orang lain.

Baca: Tidur Seharian Saat Berpuasa, Apakah Termasuk Ibadah? Begini Penjelasannya!

Baca: Mencium atau Memeluk Pasangan saat Berpuasa, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasannya!

Baca: Ghibah atau Membicarakan Orang Lain saat Berpuasa, Batalkah Puasanya?

Namun, bagaimana jika seseorang berkata kotor atau memaki di media soial? Apakah puasanya batal?

Dosen IAIN Surakarta, Ari Hikmawati, mengatakan bahwa secara umum, berkata kotor atau memaki di media sosial adalah hal terlarang dalam Islam, baik saat berpuasa maupun tidak berpuasa.

Sebagaimana firman Allah subhanallahu wa ta'ala dalam QS. An-Nisa ayat 148 :

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

Artinya, "Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Ayat tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa Allah tidak menyukai perkataan-perkataan kasar, kecuali saat sedang dizalimi orang lain.

Apalagi ketika seorang Muslim dalam keadaan berpuasa.

"Puasa itu yang terutama adalah menahan hawa nafsu. Oleh karena itu, di media sosial, baik Twitter, Facebook, Instagram, dan lain-lain kadang emosi terluap di sana," ujar Ari.

Ari menjelaskan, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini