TRIBUNNEWS.COM - Sebentar lagi Umat Islam bakal memasuki bulan yang penuh berkah dan dimuliakan yakni bulan Ramadhan 144I H.
Kepastian awal Ramadhan 1441 H akan diputuskan melalui Sidang Isbat pada Kamis, 23 April 2020.
Meski belum ada keputusan resmi pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Dengan demikian, jika merujuk keputusan Muhammadiyah, umat Islam mulai menjalankan salat tarawih pada Kamis malam.
Di masa wabah Covid-19 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa agar Umat islam menjalankan salat tarawih di rumah.
Baca: Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Koja Tidak Gelar Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri
Salat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dilaksanakan selama Ramadan.
Bagi Anda yang nantinya hendak menjalankan salat tarawih, berikut pengertian, niat dan tata cara pelaksanaan salat tarawih:
1. Pengertian Talat Tarawih
Berdasarkan buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan di Masa Darurat Covid-19 yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, salat tarawih adalah salah sunnat malam di bulan Ramadhan.
Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah sesudah salat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Shubuh).
Hal ini berdasarkan hadist Nabi yang artinya:
“Dari ‘Aisyah r.a. istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW selalu mengerjakan shalat (malam) pada waktu antara selesai shalat ‘Isya, yang disebut orang “‘atamah” hingga fajar, sebanyak sebelas rakaat.” [HR. Muslim].
2. Niat Salat Tarawih
Dikutip dari Tribunjakarta.com, berikut niat salat tarawih sendirian.