TRIBUNNEWS.COM - Ramadan 1441 Hijriah, Insya Allah tak lama lagi dijalani umat muslim se dunia. Sudah siapkah fisik dan mental kita menjalani ibadah puasa?
Kerapkali dalam berpuasa, sahur dirasa sangat berat. Tak jarang diantara kita merasakan perubahan jam biologis.
Jika yang tak terbiasa bangun di sepertiga malam, mata rasanya berat untuk menunaikan ibadah sahur.
Padahal, beberapa ulama berpendapat sahur adalah bagian dari rangkaian ibadah puasa.
Secara kesehatan pun sahur sangat dianjurkan karena mengisi nutrisi untuk bekal saat organ pencernaan kosong selama seharian dari waktu imsyak hingga maghrib.
Tak jarang demi mensiasati karena takut kesiangan atau terlewat waktu imsyak, banyak yang melakukan sahur sebelum memejamkan mata,
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan sahur dan kapan waktu yang benar untuk berbuka puasa di bulan Ramadan?
Baca: KONSULTASI RAMADAN, Mana yang Utama, Salat Witir atau Salat Tahajud Dulu? Bisa Dikerjakan Bersamaan?
Baca: Adik Zee Zee Shahab Pakai APD Curi Perhatian, Dulu Artis FTV Kini Dokter yang Rawat Pasien Covid-19
Bagaimana Islam mengaturnya?
Mengutip Rubrik Tanya Pak Ustaz di Tribun Wow (Grup Tribunnews.com), Ustaz Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah menjelaskan waktu yang baik untuk sahur adalah dengan mengakhirkannya sebelum waktu subuh.
Walaupun sebenarnya waktu sahur itu terbentang dari Magrib hingga Azan Subuh.
Jadi melakukan sahur itu kapan saja boleh.
Tapi agama menganggap makan sahur yang paling baik adalah mengakhirkannya, sedangkan berbuka paling baik adalah menyegerakannya.
Jadi sebaliknya dengan berbuka puasa, kalau sudah waktunya berbuka ya disegerakan untuk membatalkan puasa.
Karena menunda untuk berbuka puasa tidak bagus, karena yang disunahkan adalah menyegerakan berbuka puasa.
Jadi yang tepat adalah berbuka sebelum salat Magrib.