TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan atau doa niat puasa dan buka puasa Ramadhan 1441H/2020.
Bacaan niat puasa dan buka puasa Ramadhan 1441H/2020 tergolong mudah untuk dihafalkan.
Niat puasa Ramadhan dan buka puasa dapat diucapkan dalam hati maupun dengan dilafalkan secara lisan.
Berikut niat puasa ramadhan dan doa buka puasa:
Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Doa Buka Puasa
Waktu berbuka tiba ketika azan Magrib berkumandang, berikut bacaan doa buka puasa Ramadan:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Baca: 5 Hal yang Membatalkan Puasa, Mulai Makan dan Minum Secara Sengaja hingga Jima
Baca: 5 Resep Takjil Buka Puasa Praktis, Mulai Ice Pink Lava hingga Dalgona Coffee
Lantas kapan waktu untuk melakukan niat Puasa Ramadhan? Pada malam hari, siang hari, atau justru boleh dilakukan sekali dalam sebulan?
Niat Puasa Ramadan di Malam Hari
Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan niat puasa Ramadan dilakukan pada malam hari.
"Pandangan yang rojih atau benar itulah pandangan jumhur bahwa untuk puasa Ramadan kita harus berniat di waktu malam hari," jelas Ustaz Satibi Darwis.
Niat Puasa Sekali di Awal Ramadan
Ustaz Satibi Darwis menjelaskan, sebagai antisipasi jika lupa niat di malam hari, ada sebuah solusi.
Menurutnya, solusi ini mengacu pada pandangan Mazhab Maliki.
"Kita boleh berniat untuk satu bulan penuh (bulan Ramadan) untuk berpuasa," jelasnya.
Niat tersebut dilakukan sekali yakni pada awal Ramadhan.
Menurutnya, pandangan ini sebagai persiapan atau untuk berjaga-jaga.
"Jaga-jaga agar ketika kita khilaf atau lupa, kita sudah berniat di awal Ramadan," jelasnya.
Berdasarkan Mazhab Maliki, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan, untuk hari berikutnya kalau tidak berniat, tidak masalah.
"Memang pandangan paling rojih, untuk setiap malam kita berniat puasa Ramadan," jelasnya.
Namun untuk berjaga-jaga apabila nanti ada kekhilafan maka tidak salah jika taqlid mengikuti dalam Mazhab Maliki.
"Kita berniat di awal Ramadhan nanti, Nawaitu sauma romadhon, sengaja aku berpuasa Ramadhan; Syahron kamilan, satu bulan penuh; Fardhol lillahitaala, wajib karena Allah SWT," jelasnya.
Baca: Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Bisa Dilakukan pada Malam Hari atau Sekali di Awal Bulan Ramadan
Baca: 20 Ucapan Selamat Puasa Ramadhan 1441 H yang Cocok Dikirim WhatsApp, IG, dan Facebook
Niat Puasa Ramadan Setelah Terbit Fajar
Selanjutnya, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan berdasarkan Mazhab Hanafi, niat puasa Ramadan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.
Hal tersebut berdasarkan firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 187.
....وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Artinya: "....dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam..."
Lebih lengkap dan jelasnya bisa simak di tayangan YouTube Tribunnews.com berjudul 'Kapan Niat Puasa Ramadan Dilakukan? Malam Hari, Siang Hari, dan Bolehkah untuk Satu Bulan?' berikut ini.
Sebagai informasi tambahan, berikut niat dan tata cara salat Tarawih selama bulan ramadhan.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, di masa Pandemi Covid-19 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan imbauan agar salat tarawih dikerjakan di rumah masing-masing.
Anda bisa mengerjakan secara sendiri-sendiri, bisa juga secara berjamaah bersama keluarga inti.
Berikut ini niat dan tata cara salat tarawih di rumah sebagaimana dikutip dari tulisan DR. Marabona Munthe:
Niat Salat Tarawih
1. Bacaan niat sebagai imam sholat tarawih Apabila bertindak sebagai imam atau pemimpin shalat tarawih, maka bacaan niatnya adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan niat salat tarawih untuk makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
Bacaan niat tersebut bagi yang mengikuti pendapat akan adanya lafazh niat, namun jika tidak maka seseungguhnya niat adalah amalan hati yang dengan sadar dan sengaja dilakukan.
Tata Cara Salat Tarawih
Selama ini memang ada perbedaan pendapat ulama tentang jumlah rakaat sholat tarawih, yaitu 8 rakaat atau 20 rakaat.
Dua pendapat tersebut sama-sama memiliki dalil yang kuat.
Umat muslim yang melaksanakan sholat tarawih berjamaah di rumah dipersilakan untuk mengikuti dua pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih di atas, sesuai dengan keyakinannya.
Urutan tata cara sholat tarawih berjamaah adalah sebagai berikut:
- Mengucapkan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya sebagai imam atau makmum
- Niat di dalam hati
- Ketika takbiratul ihram Mengucap takbir
- Saat takbiratul ihram Membaca Surat Al-Fatihah
- Kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- I’tidaal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk,lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
- Salam pada rakaat kedua (Jika mengikut kepada yang dua rakaat-dua rakaat), lanjut sampat rakaat keempat baru salam(Jika mengikut kepada pendapat yang empat rakaat-empat rakaat.
Setelah melaksanakan shalat tarawih baik 8 rakaat maupun 20 rakaat maka dibolehkan lanjut melaksanakan shalat witir sedikitnya 1 rakaat dan lazim dilakukan oleh kebanyakan kaum muslimin sebanyak 3 rakaat, sebagaimana dalam hadis Abu Dawud, Hadits Abu Ayyûb al-Anshâri yang artinya:
"Rasulullah Shallallahu alaihi wa salllam bersabda: “Shalat Witir wajib bagi setiap muslim. Barang siapa yang ingin berwitir dengan lima rakaat, maka kerjakanlah; yang ingin berwitir tiga rakaat, maka kerjkanlah; dan yang ingin berwitir satu rakaat, maka kerjakanlah!” [HR Abu Dawud, an-Nasâ`i dan Ibnu Mâjah, dan dishahîhkan Syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan Abu Dâwud, no. 1421].
(Tribunnews.com/Fajar/Daryono)