News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

12 Surat Pendek Lengkap dengan Lafal Latin dan Niat Shalat Tarawih Sendiri atau Berjamaah di Rumah

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

12 Surat Pendek dan Lafal Latinnya, Lengkap dengan Niat Salat Tarawih Sendiri atau Berjamaah di Rumah

7. Surat Al Kautsar

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
innā a'ṭainākal-kauṡar
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
inna syāni`aka huwal-abtar
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

8. Surat Al Ma'un

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
fa żālikallażī yadu''ul-yatīm
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
fa wailul lil-muṣallīn
Maka celakalah orang yang salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
allażīna hum yurā`ụn
yang berbuat ria,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
wa yamna'ụnal-mā'ụn
dan enggan (memberikan) bantuan.

9. Surat Quraisy

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
li`īlāfi quraīsy
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
falya'budụ rabba hāżal-baīt
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf
yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

10. Surat Al Fil

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

11. Surat Al Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
wailul likulli humazatil lumazah
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
allażī jama'a mālaw wa 'addadah
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
yaḥsabu anna mālahū akhladah
dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah
Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
nārullāhil-mụqadah
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
allatī taṭṭali'u 'alal-af`idah
yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
innahā 'alaihim mu`ṣadah
Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
fī 'amadim mumaddadah
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

12. Surat Al 'Asr

وَالْعَصْرِۙ
wal-'aṣr
Demi masa,

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
innal-insāna lafī khusr
sungguh, manusia berada dalam kerugian,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Niat Salat Tarawih dan Salat Witir

Dikutip dari zakat.or.id, berikut bacaan niat salat tarawih di rumah, baik sendirian maupun berjemaah:

1. Niat salat Tarawih Berjemaah – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Salat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa.”

5. Niat Salat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini