Sementara perempuan di atas usia sembilan tahun atau telah mengalami 'menstruasi'.
Syarat Sah Puasa
Selain syarat wajib puasa, ulama fiqh juga menjelaskan tentang syarat sahnya puasa antara lain;
1. Muslim
2. Berakal
3. Suci dari haid dan nifas, ini khusus bagi perempuan.
Apapun alasannya perempuan yang sedang dalam masa haid atau nifas usai melahirkan tidak diwajibkan berpuasa atau jika berpuasa ibadahnya tidak sah.
4. Di Hari Yang Dibolehkan.
Ada beberapa hari yang diharamkan bagi Muslim menjalankan ibadah puasa diantaranya, 1 Syawal, 10 Dzulhijjah, 11, 12, 13, Dzulhijjah, puasa hari syak dan wishal.
Baca: Cerita Kapten Timnas U-19 Indonesia Jalani Puasa Ramadhan di Inggris
Baca: Jadwal Buka Puasa Minggu 26 April 2020 untuk DKI Jakarta, Semarang, Surabaya dan Makassar
Selain itu, ada beberapa hal yang membatalkan puasa.
Berikut hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana dikutip dari Zakat.or.id dengan rujukan ada kitab Fathul Qarib Mujib karangan Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi (859-918 H):
1. Memasukkan Sesuatu ke Lubang Tubuh
Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh, baik ke mulut, hidung, telinga, dan lubang lainnya dapat membatalkan puasa.
Berdasarkan hal tersebut, makan dan minum jelas sebuah larangan.