TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan MUI soal viral lewat jejaring sosial di dunia maya sebuah kalimat hadis akan munculnya dukhan/dukhon pada 15 Ramadan yang jatuh pada hari Jumat (8/5/2020).
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan fenomena dukhan (bahasa Arab: kabut/asap tebal) sebagai pertanda hari akhir yang disebut-sebut pada 15 Ramadhan Hijriah, sejatinya tidak dapat dibenarkan karena waktu pasti kiamat hanya Allah SWT yang tahu.
Ada anggapan umum terdapatnya hadis Nabi SAW bahwa dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen dan panas sehingga memicu bumi gelap gulita yang erat kaitan dengan tanda datangnya hari kiamat.
Sejumlah ulama berpendapat hadis tersebut adalah hadis palsu karena tidak memiliki riwayat perawi yang baik dan secara substansi tidak tepat sehingga kebenarannya disangsikan.
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Serang, Jumat 8 Mei 2020 dan Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Karena yang beredar ini adalah hadis palsu, MUI meminta Masyarakat tidak panik dalam menanggapi beredarnya kabar tidak benar tersebut.
"Kiamat itu urusan Allah dan bukan urusan kita. Jadi mari kita urusi apa yang menjadi tugas kita dan jangan kita urusi apa yang menjadi urusan Allah," kata Anwar Abbas.
"Menurut saya, yang tahu kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu. Nabi Muhammad SAW pun yang dicintai dan disayangi oleh Allah SWT tidak dikasih tahu oleh-Nya," kata Buya Anwar.
Secara substansial, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengajak umat Islam dan masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri dengan amalan baik.
Sehingga kapanpun kiamat itu terjadi akan siap karena tidak ada petunjuk tanggal pasti hari akhir.
Umat Islam, kata dia, selalu mengimani jika kiamat memiliki dua jenis yaitu kiamat kecil dan kiamat besar.
Kiamat besar adalah hari akhir sesungguhnya, sementara kiamat kecil itu sebagaimana kematian dari masing-masing individu manusia.
"Oleh karena itu, yang penting bagi kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yaitu kematian dari diri kita masing-masing," katanya.
Maka dari itu, Anwar mengajak umat dan masyarakat untuk tidak panik dengan viralnya soal dukhan serta terus fokus dengan perbaikan diri dan melakukan segala urusan secara seimbang.
Adapun kabar mengenai dukhan sebagai salah satu tanda akan datangnya hari akhir, yang belakangan viral di media sosial.