Juga memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah, belajar dan bekerja di rumah.
Ada sebuah peristiwa menarik 14 abad yang lalu, Rasulullah SAW membaca Aamiin tiga kali, sementara itu sahabat yang lain tidak mendengarkan sepatah kata apapun.
Akhirnya sahabat bertanya: “Mengapa Engkau membaca Aamiin tiga kali ya Rasullalah?"
Beliau menjawab: “Ketahuilah, tadi Malaikat Jibril berdoa: 'Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orangtua yang tidak punya rasa kasih sayang dan perhatian kepada putraputrinya. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti kepada suami dan keluarganya.' Maka aku pun meng-aamiin-kan doanya sebanyak 3 kali."
Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka hendaknya memahami dan mendalami agama dengan baik, saling menghormati antara anak dan orangtua, mencari rizki dengan baik (ada waktu bekerja, ada waktu belajar), sederhana dalam kehidupan, mawas diri dan introspeksi akan kekurangan dan kelemahan kita.
Akhirnya marilah kita berdoa ke hadirat Allah SWT:
Pertama, diberikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.
Kedua, dipertemukan kembali di akhirat kelak dalam satu keluarga sebagaimana janji Allah SWT.
Ketiga, kita semua dan masyarakat Indonesia dijauhkan oleh Allah SWT dari musibah Covid-19. Aamiin Ya Rabbal ’aalamiin.
Khatib duduk di antara khutbah dan berdoa secara singkat secara pelan (sirr).
Khutbah kedua:
Setelah selesai, sambil membaca shalawat lalu berjabat tangan dan saling meminta maaf antara istri kepada suami dan anak kepada orangtuanya.
Panduan Khutbah Idul Fitri di Rumah Berdasar Panduan MUI
1. Khutbah Id hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat Idul Fitri.