3. Memperbanyak Zikir
Zikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan kepada siapapun dan kapanpun tanpa ada batasannya.
Perempuan yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya.
Serta, tetap bisa mengikuti majelis-majelis zikir dan selawat seperti istighasah dan lainnya.
4. Memaksimalkan Berdoa
Bulan Ramadhan menawarkan banyak pahala dan ampunan, seperti adanya malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir.
Meski perempuan haid tidak bisa melakukan Itikaf, melalui berdoa juga bisa mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Baca: Ibadah Puasa Tak Surutkan Niat Mario Jardel untuk Jalankan Program Latihan Persib Pada Siang Hari
Baca: Ada yang Usul Relaksasi Pelaksanaan Ibadah, Bisakah Salat Idul Fitri Berjamaah Tahun Ini Digelar?
Baca: Doni: Bila Masih Masih Ada Ancaman Covid Ibadah Salat Id Berjamaah di Masjid Tidak Dilakukan
Sayyidah Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku).” (HR Ibnu Majah).
5. Memperbanyak Kegiatan Sosial
Melakukan kegiatan sosial juga bisa meningkatkan pahala dan mendapatkan keberkahan Ramadhan.
Bagi perempuan haid, bisa mengajar anak-anak kurang mampu, memberikan santunan kepada anak-anak yatim, bersih-bersih lingkungan, dan kegiatan sosial lainnya.
Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, amalan ini juga mempererat tali silaturahmi.