News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eksklusif Tribunnews

Dulu Bekas Kantor Pos Belanda, Jenderal AH Nasution Pertahankan Gedung Masjid Cut Meutia

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Masjid Cut Meutia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020). Bangunan Masjid Cut Meutia ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dari zaman penjajahan kolonial Belanda. Tribunnews/Irwan Rismawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Cut Meutia memiliki arsitektur khas Belanda. Bangunan tak seperti masjid pada umumnya. Memiliki nilai sejarah panjang karena dulunya milik kolonial Belanda.

Ada dua gerbang masuk masjid yang posisinya bertolak belakang sehingga memudahkan pengunjung dalam memilih rute menuju masjid.

Kaligrafi Arab menghiasi dinding-dinding masjid. Suasana saat sore hari begitu syahdu.

Suasana Masjid Cut Meutia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020). Bangunan Masjid Cut Meutia ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dari zaman penjajahan kolonial Belanda. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Seorang wanita tua tengah bersujud di atas karpet merah masjid.

Sosok pria tengah rebahan menanti waktu berbuka puasa.

Baca: Inilah Kandungan Alpukat, Bermanfaat Kurangi Risiko Diabetes hingga Turunkan Berat Badan

Burung-burung hinggap di dinding masjid. Saling berkicau di tengah keheningan.

Bangunan Masjid Cut Meutia memang tak biasa.

Suasana Masjid Cut Meutia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020). Bangunan Masjid Cut Meutia ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dari zaman penjajahan kolonial Belanda. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Tapi justru menyisakan sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ketua Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA), Muhammad Husein menerangkan, bangunan juga berkali-kali berubah fungsi menjadi kantor urusan perumahan, kantor urusan agama hingga Sekretariat Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).

Baca: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Minggu 18 Mei 2020, 17 Wilayah Hujan Lebat, Petir, dan Angin

"Sebetulnya gedung itu sempat mau dirobohkan. Tapi Jenderal AH (Abdul Haris) Nasution sangat berjasa mempertahankan Gedung Cut Meutia," ujar Husein kepada Tribun Network.

Warga melakukan tadarus di Masjid Cut Meutia, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020). Bangunan Masjid Cut Meutia ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dari zaman penjajahan kolonial Belanda. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Masjid Cut Meutia dulunya digunakan sebagai kantor pos milik Belanda, Kantor Jawatan Kereta Api Belanda, dan Kantor Angkatan Laut Jepang.

Baca: Ayah dan Anak di Jepang Tewas Terbakar di Rumahnya, Diduga Bunuh Diri

Setelah berkali-kali berubah fungsi, sempat ada wacana untuk merobohkannya.

Namun batal lantaran Jenderal AH Nasution mengusulkan untuk mengubah fungsi gedung menjadi tempat ibadah.

Warga melakukan salat Zuhur di Masjid Cut Meutia, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020). Bangunan Masjid Cut Meutia ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dari zaman penjajahan kolonial Belanda. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Almarhum Jenderal sangat mempertahankan. Waktu itu beliau termasuk dalam pergerakan pemuda masjid. Meski waktu itu belum ada Masjid Cut Meutia," imbuh Husein.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini