Surah Al-Baqarah ayat 187 memiliki arti sebagai berikut:
Dan makanlah kalian minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.
Baca: Tata Cara Shalat Tarawih di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Baca: 5 Resep Minuman Dingin yang Cocok untuk Buka Puasa, Cocopandan Squash hingga Es Kopyor
Sehingga saat membaca niat puasa Ramadhan tetap bisa dilakukan setelah fajar.
Namun memiliki batasan hingga siang hari.
Meski demikian, Ustaz Satibi Darwis menyampaikan pandangan yang benar atau rojih adalah jumhur.
Di mana niat puasa Ramadhan wajib diucapkan ketika di malam hari.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Satibi Darwis juga memberikan solusi dalam membaca niat puasa Ramadhan, apabila nantinya seseorang lupa untuk berniat.
Niat puasa Ramadhan juga dapat diucapkan satu kali saja.
Yaitu di awal bulan Ramadhan untuk berpuasa hingga waktu akhir.
Pandangan tersebut merupakan Mazhab Maliki.
"Maka itu, ini menjadi pandangan Mazhab Maliki yakni kita boleh berniat untuk satu bulan penuh bulan Ramadhan untuk berpuasa," ungkap Ustaz Satibi Darwis.
"Dan sekali niatnya yaitu di awal Ramadhan," lanjutnya.
Pandangan ini digunakan untuk antisipasi apabila lupa mengucapkan niat.
Sehingga apabila suatu hari lupa membaca niat, ibadah puasa tidak akan menjadi masalah.