News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2020

Malam Ini Malam Ganjil Terakhir Ramadhan 1441 H, Berikut Doa untuk Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di malam ganjil, utamanya di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, disunahkan untuk menghidupkan malam ganjil seperti dianjurkan Rasulullah SAW.

TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (22/5/2020) dini hari, merupakan malam ganjil terakhir di bulan Ramadhan, yakni malam hari ke-29 Ramadhan.

Di malam ganjil, utamanya di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, disunahkan untuk menghidupkan malam ganjil tersebut seperti dianjurkan Rasulullah.

Hal ini dikarenakan banyaknya keutamaan pada sepuluh hari terakhir, di antaranya terdapat malam mulia, malam Lailatul Qadar.

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa di malam Lailatul Qadar, lebih-lebih doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ramadhan 1441 Hijriyah akan memasuki hari ke-29 pada Jumat.

Oleh sebab itu, di malam Jumat tersebut merupakan kesempatan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar di malam ganjil terakhir di Ramadhan tahun ini.

Dalam sebuah riwayat, Aisyah menceritakan, Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Baca: Apakah Perbedaan Malam Lailatul Qadar dengan Nuzulul Quran? Begini Penjelasannya

Baca: Kapan Malam Lailatul Qadar? Berikut Amalan-amalan yang Dianjurkan dan Doa Malam Seribu Bulan

Dianjurkan kepada umat Muslim 10 hari terakhir, terutama di malam-malam ganjil, disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menghidupkan Lailatul Qadar dengan memperbanyak iktikaf, berzikir, dan istighfar.

Hal ini karena terdapat banyak keutamaan di malam Lailatul Qadar, di antara keutamaan tersebut adalah dilipatgandakannya pahala, lebih baik dari 1000 bulan.

Dalam buku Panduan Ramadhan terbitan pustaka Muslim disebutkan, Mujahid, Qotadah, dan ulama lainnya berpendapat, yang dimaksud lebih baik dari seribu bulan adalah salat dan amalan pada Lailatul Qadar lebih baik dari salat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar.

Yang dimaksudkan menghidupkan Lailatul Qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan tidak mesti seluruh malam.

Menghidupkan malam Lailatul Qadar pun bukan hanya dengan salat, bisa pula dengan zikir dan tilawah Al-Qur'an.

Doa yang Dianjurkan Rasulullah

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada Lailatul Qadar.

Terlebih doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadis dari Aisyah.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’” (HR. Al-Tirmidzi)

Doa ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman, dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain.

Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan shahih.

Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Baca: Surat Al Qadr dan Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Malam Turunnya Al-Qur'an

Baca: Bagaimana Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar Bagi Wanita yang Sedang Haid Maupun Nifas?

Amalan untuk Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

1. Tadarus Al-Qur'an

Hadis tentang keutamaan membaca Al-Qur'an yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:

"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan waktu turunnya Al-Qur'an.

Untuk itu, umat Muslim sangat dianjurkan membaca atau tadarus Al-Qur'an.

2. Mengerjakan Qiyamul-Lail

Menerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan Ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

"Barangsiapa mengerjakan qiyam (salat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. al-Bukhari dan Muslim].

Salat malam merupakan salat yang paling utama setelah salat lima waktu.

"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik salat setelah salat fardlu adalah salat malam." (HR Muslim).

3. Itikaf

Itikaf merupakan satu cara untuk menghidupkan malam kemuliaan Lailatul Qadar yang turun di 10 hari malam terakhir di bulan Ramadhan.

Namun demikian, di tengah pandemi virus corona di bulan Ramadhan 1441 Hijriah kali ini, tidak sedkit umat Muslim yang bertanya terkait pelaksanaan itikaf di rumah saja.

Beberapa ulama menyatakan iktikaf hanya bisa dilakukan di masjid, Namun ada pula pendapat yang menyatakan iktikaf bisa dilakukan dari rumah.

4. Zikir

Perintah untuk berzikir kepada Allah terdapat dalam beberapa surat di Al-Qur'an, satu di antaranya pada surat Al-Araf ayat 205.

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."

Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun.

Selain amalan sunah tersebut, dianjurkan juga untuk membaca doa di Malam Lailatul Qadar

Menghidupkan Malam Lailatul Qadar Bagi Wanita yang sedang Haid Maupun Nifas

Untuk seorang wanita yang sedang mengalami haid, bagaimana cara menghidupkan malam Lailatul Qadarnya?

Wanita yang sedang haid, nifas, dan musafir tetap bisa menghidupkan malam Qadar.

Namun, karena wanita haid dan nifas tidak boleh melaksanakan salat ketika kondisi seperti itu, maka dia boleh melakukan amalan ketaatan lainnya.

Wanita yang haid dapat membaca Al-Qur'an tanpa menyentuh mushaf.

Selain itu juga bisa memperbanyak zikir, memperbanyak istigfar, dan mengucap doa.

Malam Lailatul Qadar 2019, Ini Doa, Niat dan Tata Cara Melaksanakan I'tikaf (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

(Tribunnews.com/Tio/HuseinSanusi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini