"Apalagi ini adalah hujan virus corona yang sangat mematikan," jelasnya.
Oleh karena itu, ia pun tak berhenti untuk meyakinkan agar umat Islam dapat beribadah takbiran dan salat Id di rumah saja.
"Karena itu saya ingin meyakinkan pada semuanya terutama umat Islam, jangan memaksakan kehendaknya untuk melakukan kegiatan di masjid seperti ramai-ramai takbiran atau salat Idul Fitri di masjid."
"Majelis Ulama menyuguhkan banyak dalil, pimpinan-pimpinan Ormas seperti Nahdlatul 'Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta lainnya sepakat bahwa mari kita salat Idul fitri di rumah."
"Imbauan Pemerintah juga menetapkan protokol kesehatan buat kita," kata Nasaruddin.
Baca: Tahun Ini Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Idul Fitri Berjamaah karena Masuk Area Red Zone
Lebih lanjut, Nasaruddin menuturkan salat Idul Fitri di Masjid itu sunnah, namun jaga keselamatan diri dan keluarga itu wajib.
Ia juga menegaskan bahwa beragama yang benar adalah mendahulukan yang wajib baru menjalankan yang sunnah
"Saya juga ingin mengingatkan bahwa pergi ke masjid itu adalah sunnah, salat Idul Fitri juga adalah sunnah."
"Tapi memelihara kesehatan dan keselamatan jiwa serta keluarga itu wajib."
"Kalau kita mendahulukan yang sunnah baru wajib itu kurang tepat dalam menjalankan agama."
"Kaidah-kaidahnya banyak, menolak bahaya itu lebih utama daripada mengejar manfaat," tegas Nasaruddin.
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengatakan meskipun mengerjakan rangkaian ibadah Ramadan di rumah dalam kondisi darurat seperti sekarang ini, ia meyakini Allah akan memberikan berkah yang berlipat ganda.
"Kita sangat yakin bulan suci Ramadan ini mudah-mudahan Allah memberikan berkah lebih berlipat ganda lagi karena ketaatan kita mengikuti petunjuk yang selama ini kita jalani," sambungnya.
Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1441 H Jatuh pada Minggu (24/5/2020)