TRIBUNNEWS.COM - Kini umat muslim tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Namun, tak seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Lebaran di tengah pandemi ini terpaksa mengubah sejumlah kebiasaan.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan Hari Raya Idul Fitri kali ini memang sedang dalam suasana penuh keprihatinan menghadapi pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Ma'ruf Amin menyampaikan, kita harus merayakannya sesuai kondisi yang ada.
Baca: Wapres Maruf: Memaksakan Salat Id di Masjid dan Lapangan akan Memperbesar Bahaya Tertular Covid-19
Baca: Wapres Maruf Amin Doakan Relawan dan Tenaga Medis yang Berjuang Siang-Malam Rawat Pasien Corona
"Karena suasana kita dalam keprihatinan pandemi Covid-19, tentunya harus menjaga protokol kesehatan," kata Ma'ruf Amin dalam wawancaranya yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube tvOne, Minggu (24/5/2020) pagi.
"Pemerintah kemarin juga sudah menyerukan salatnya cukup di rumah, tidak perlu di masjid atau lapangan untuk menghindari terjadinya penularan, oleh karena itu kita rayakan juga sesuai kondisi yang ada," sambungnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin pun mengajak masyarakat untuk tetap menghidupkan silaturahmi dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Baca: Silaturahmi Lebaran Warga Saat Pandemi: Salam Namaste Hingga Bermasker
Namun, ia menekankan pada masyarakat agar melaksanakan silaturahmi dan halal bihalal melalui virtual saja.
"Seperti silaturahmi tetap kita hidupkan, seperti memaafkan, meminta maaf, halal bihalal di antara keluarga, teman, tapi cukup melalui vitual saja, teknologi saja, karena kita memang sedang ada kendala," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menambahkan, untuk saat ini, masyarakat memang harus menerima situasi yang penuh keprihatinan ini.
"Kita harus bisa menerima situasi ini karena memang kita tahun ini ya memang tahun penuh bahaya, penuh keprihatinan," tuturnya.
Sementara itu, Ma'ruf Amin juga menyampaikan, bahwa dalam ajaran agama, kita dianjurkan untuk memperkecil bahaya.
"Sesuai ajaran agama kan tidak kemudian dalam melaksanakan ibadah harus kita lakukan walaupun menimbulkan bahaya."
"Dalam agama ini kan diajarkan untuk bisa memperkecil bahaya, bukan memperbesar bahaya," terang Ma'ruf Amin.