TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan tentang fidyah, mulai dari pengertian, cara membayar fidyah puasa Ramadhan, dan ketentuannya.
Sebentar lagi, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.
Nah, bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, sebaiknya segera menggantinya melalui puasa qadha (ganti) atau membayar fidyah.
Lantas, apa itu puasa Qadha dan fidyah?
Baca juga: Bolehkah Berpuasa 1 atau 2 Hari Jelang Bulan Ramadhan? Ini Penjelasannya
Baca juga: Saat Puasa, Boleh Olahraga Ringan Selama 30 Menit Setiap Hari
Puasa Qadha merupakan puasa wajib untuk mengganti utang Puasa Ramadhan.
Selanjutnya, tentang fidyah, fidyah diambil dari kata fadaa artinya mengganti atau menebus.
Bagi beberapa orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu.
Termasuk, bagi ibu hamil dan menyusui dapat menggantinya dengan membayar fidyah.
Menurut KKBI, fidiah merupakan denda (biasanya berupa makanan pokok, misalnya beras) yang harus dibayar oleh seorang muslim karena melanggar salah satu ketentuan dalam ibadah puasa karena penyakit menahun, penyakit tua yang menimpa dirinya, dan sebagainya.
Sementara itu, Muhammad Amin Rois, Dewan Syari'ah Solo Peduli menjelaskan tentang mengganti puasa Ramadhan di tahun sebelumnya.
"Apabila ada beberapa umat Islam yang berhalangan puasa pada bulan Ramadhan di tahun sebelumnya, maka wajib untuk menggantinya atau qadha puasa," katanya kepada Tribunnews.com dalam acara OASE secara virtual di kanal YouTube Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
Lalu, bagaimana cara mengganti puasa Ramadhan selain berpuasa Qadha?
Apakah bisa mengganti puasa Ramadhan dengan membayar fidyah.
Fidyah