TRIBUNNEWS.COM - Menjelang masuk Bulan Ramadhan, banyak umat muslim yang kemudian melakukan ziarah kubur.
Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan, M.Ag menerangkan, ziarah kubur merupakan suatu yang dibolehkan.
Ia menerangkan, sebelum memasuki ramadhan, umat Islam mesti mempersiapkan fisik dan rohani.
Ziarah kubur, kata Sulhani, merupakan salah satu cara mempersiapkan batin menjelang ramadhan.
"Kalau menyiapkan Ramadhan dengan segala rohaniah kita, ziarah kuburlah," kata Sulhani saat berbicang di program Oase Tribunnews.com, Jumat (19/3/2021).
Rasulullah dulu pernah melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur, namun hal itu sudah dibolekan kembali.
Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah bersabda dalam salah satu haditsnya: كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا
“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian,” (HR. Muslim).
Pelaksanaan ziarah kubur mesti dilakukan dengan niat bersih, yakni untuk mengingat kematian.
Apabila ziarah kubur ditujukan untuk mendapatkan berkah dan minta doa restu atau wangsit maka hal itu tidak di bolehkan.
Tata Cara Ziarah Kubur
ZIarah kubur memiliki tata krama seperti yang diajarkan Rasulullah.
Berikut tata cara melakukan ziarah kubur seperti dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, karya Ustaz. Syukron Maksum.
- Berduwdhu
Tata cara ziarah kubur yang pertama dengan berwudhu. Sebelum pergi untuk ziarah hendaknya kita berwudhu terlebih dahulu untuk menyempurnakan dan mensucikan niat kita dalam menjalankan ziarah kubur.
- Mengucap Salam