Karena jika ditambah bahan lainnya, tentu akan menambah kalori dan itu tidak baik bagi tubuh lantaran dapat menimbulkan risiko penyakit.
"Namun terlepas dari semua itu, semakin sederhana cara pengolahannya, maka semakin baik, karena kita dapat terhindar dari penambahan kalori dari bahan-bahan lainnya," pungkas dr Tirta.
Hindari makanan bergaram tinggi saat sahur
Dr Tirta Prawita Sari MSc SpGK menyarankan agar memilih menu sahur yang mengandung protein dan serat yang cukup serta lemak baik.
"Menu sahur yang disarankan adalah menu lengkap gizi dengan protein dan serat yang cukup, mengandung lemak baik, seperti alpukat," ujar dr Tirta, dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Makanan tersebut juga disarankan tidak dimasak melalui cara digoreng.
Selain itu, kurangi konsumsi makanan yang memiliki kadar garam tinggi.
Baca juga: Puan Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian Sesama dan Gotong Royong di Bulan Ramadan
"Upayakan tanpa pengolahan makanan dengan digoreng, juga kurangi makanan yang tinggi garam karena dapat membuat anda lebih haus ketika berpuasa," kata dr Tirta.
Ia menambahkan tidak perlu terlalu banyak mengkonsumsi menu sahur.
"30 hingga 40 persen dari kebutuhan energi harian sudah cukup," jelas dr Tirta.