News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Apakah Suntik Vaksin Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Orang yang Sedang Puasa?

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan vaksinasi Covid-19 kepada pegawai Ditjen Imigrasi dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenkum HAM, Jakarta, Jumat (12/3/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Republik Indonesia tetap melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada bulan Ramadhan tahun ini untuk mengejar target jumlah vaksinasi yang telah ditetapkan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memfatwakan suntik vaksin Covid-19 di siang hari bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa.

Lantas apakah suntuk vaksin Covid-19 mempengaruhi kesehatan bagi orang yang tengah menjalankan puasa?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan vaksinasi tidak membahayakan bagi kesehatan orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Vaksin ini tujuannya untuk kesehatan, pada prinsipnya dia adalah sebuah virus yang sudah dimatikan atau sudah diatur sehingga tidak menimbulkan penyakit pada seseorang," ungkap Nadia dalam program diskusi Panggung Demokrasi Tribunnews.com, Rabu (14/3/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi. (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Baca juga: Menkes Budi Ingatkan Kepala Daerah Tetap Jalankan Vaksinasi Selama Ramadan

Nadia menyebut, puasa dan vaksinasi memiliki tujuan sama, yaitu meningkatkan kesehatan.

"Tidak ada kontra indikasi atau pengaruh kesehatan selama puasa terhadap pemberian vaksin."

"Jadi vaksinasi ini tidak mempengaruhi kesehatan seseorang walau pun orang itu dalam kondisi berpuasa," ungkapnya.

Meski demikian, Nadia menyebut penerima vaksin tetap harus memerhatikan efek samping atau kejadian lanjutan pasca vaksin.

Namun, kejadian efek samping selama ini terjadi kurang dari 5 persen.

"Sudah ada 16 juta dosis yang kita suntikkan pada kurang lebih 11 juta orang, dari jumlah tersebut laporan terkait efek samping sangat sedikit," ujarnya.

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Larangan Mudik Idul Fitri 2021 Dinilai Sudah Tepat

Selain itu, lanjut Nadia, puasa sangat bermanfaat untuk kesehatan, yaitu adanya proses pembersihan dalam tubuh.

Namun, jika terjadi efek samping seperti mual hingga muntah, Nadia menyebut agar penerima vaksin segera beristirahat.

"Kalau memang rasanya tidak enak kami anjurkan untuk menghentikan kegiatan, lalu istirahat dan mengkondisikan menyesuaikan terhadap efek samping."

"Efek samping akan hilang dalam satu hari, esoknya sudah tidak ada lagi," ungkap Nadia.

Jangan Lewatkan Sahur

Nadia juga mengimbau agar umat muslim yang akan mendapatkan suntik vaksin Covid-19 saat sedang berpuasa untuk tidak meninggalkan makan sahur.

"Pengganti makan pagi dan siang (saat berpuasa) itu kan makan sahur, kalau imbauan di luar bulan Ramadhan sebelum vaksinasi tidak lupa sarapan, (pada saat Ramadhan) jangan sampai tidak sahur," ungkap Nadia.

Baca juga: Tips Puasa yang Menyehatkan Selama Pandemi Covid-19, Perhatikan Penyusunan Menu Sahur dan Buka Puasa

Saat sahur, lanjut Nadia, calon penerima vaksin diharapkan makan makanan bergizi dan seimbang, serta minum yang cukup.

"Ditambah dengan istirahat secukupnya, dengan menyesuaikan ibadah yang dilakukan," ungkap Nadia.

Setelah proses vaksinasi, apabila merasakan efek yang kurang nyaman, Nadia berpesan agar menghentikan segala aktivitas dan beristirahat.

"Dengan niat ingin sehat dan ingin memberikan perlindungan pada diri kita dan orang banyak, saya yakin kekuatan akan dimiliki juga oleh orang muslim yang menjalankan puasa," ungkap Nadia.

Lansia Jadi Prioritas Vaksinasi

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengimbau lansia menjadi prioritas pendistribusian vaksin Covid-19 selama bulan Ramadhan.

Pasalnya, jelang hari Raya Idul Fitri kemungkinan banyak warga yang ingin bertemu dengan orang tuanya dan untuk memastikan lansia terlindungi dari kemungkinan terpapar dengan akibat yang serius.

"Tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas vaksinasi diberikan kepada lansia sehingga senior kita ini bisa dilindungi.

Kalau nanti dikunjungi keluarganya mereka imunitasnya relatif lebih baik," kata Menkes Budi di konferensi pers Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Divaksinasi Saat Puasa, Ini yang Perlu Disiapkan Lansia

Hari ini, Minggu (18/4), Indonesia kembali menerima 6 juta bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac China di Bandara Soekarno Hatta.

Menteri Budi mengatakan Kedatangan vaksin yang merupakan bagian dari 140 juta bulk vaksin yang akan di terima RI pada tahun ini

Indonesia telah 59,5 total bulk vaksin dari Sinovac yang akan menjadi sekitar 47 juta dosis yang di produksi oleh PT Bio Farma.

Menteri Budi berpesan agar semua daerah dan kepala daerah terus menjalankan program vaksinasi selama bulan puasa.

Sebagaimana arahan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa pemberian vaksinasi diperbolehkan selama bulan puasa dan tidak membatalkan puasa.

Baca juga: Menteri Jepang Minta Kalangan Medis tidak Membuang Kelebihan Vaksin saat Vaksinasi Lansia

BGS juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan mengingat virus Covid-19 masih merebak.

Bahkan beberapa negara di Eropa dan Asia, termasuk di India, Filipina, Papua Nugini dan negara-negara di Amerika Selatan seperti Brazil dan Chile mengalami lonjakan kasus.

“Sekali lagi tetap menjalankan protokol kesehatan, mencuci tangan menjaga jarak, dan kita vaksinasi terutama untuk lansia kita sampai lebaran nanti,” tutupnya.

Berita lain terkait penanganan covid

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Larasati Dyah Utami)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini