News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2021

Pasien Covid-19 Amankah Berpuasa? Begini Penjelasan Dokter Reisa

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan bersiap membawa pasien Covid-19 menggunakan Bus Sekolah menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dari Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur. Pasien Covid-19 Amankah Berpuasa? Begini Penjelasan Dokter Reisa Tribunnews/Irwan Rismawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bulan Ramadan sudah menginjak hari ketujuh. Dan di bulan Ramadan, puasa menjadi satu dari beberapa ibadah wajib. Namun bagaimana orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19?

Sebenarnya dalam Islam, untuk orang-orang sakit, hamil atau sedang menyusui diberi keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

Apa lagi jika kondisi tubuh tidak mendukung dan malah memperburuk kondisi penyakit.

Baca juga: Dokter Gigi di Jepang akan Diizinkan Melakukan Vaksinasi Covid-19 kepada Warga

Baca juga: Bayi Kembar di Aceh Meninggal, Pelayanan Medis Tak Maksimal, Dokter Takut Tangani Pasien Reaktif

Di sisi lain, puasa juga tidak dianjurkan jika dapat menurunkan efektivitas dari obat.

Namun, ada kondisi tertentu bagi yang sakit atau terinfeksi virus Covid-19 untuk dapat berpuasa. Tentu saja dengan melihat kondisi pada tubuh si pasien.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Senin (19/10/2020) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. Pasien Covid-19 Amankah Berpuasa? Begini Penjelasan Dokter Reisa (Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19)

Menurut juru bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, cobalah untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Tujuannya untuk memastikan kondisi tubuh baik untuk berpuasa.

Jika tidak ada gejala yang ditimbulkan dari Covid-19 atau gejala ringan, maka diperbolehkan untuk melaksanakan puasa. Selagi tidak ada gangguan pada lambung atau organ pernapasan, maka seseorang yang terinfeksi bisa melakukan puasa.

"Bahkan ada informasi dari Wisma Atlit jika ada juga pasien yang tetap berpuasa di wisma. Tentu saja dengan menyesuaikan jadwal dan gejala mereka masih ringan. Selain itu disarankan juga melakukan aktivitas yang ringan," katanya lewat live streaming Radio Kesehatan, Senin (19/4/2021).

Yang terpenting adalah tetap menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Selain itu jangan lupa protokol kesehatan tetap diterapkan. Dr Reisa juga menyarankan untuk menyukseskan program vaksin dan memperbanyak amal ibadah selama di bulan Ramadan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini