News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2021

Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Ketentuan Melakukan Itikaf

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang jemaah dengan kusuk membaca Al-Quran dan beribadah - Setiap malam ganjil Ramadhan diyakini sebagai waktu terjadinya Lailatul Qadar, maka ada baiknya umat muslim memperbanyak doa dan melakukan iktikaf.

TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadhan 1442 H tinggal tersisa beberapa hari.

Umat Muslim biasanya menantikan datangnya malam Lailatul Qadar di hari-hari terakhir bulan Ramadan.

Hal tersebut tertulis dalam ayat Al-Quran, yaitu pada surat Surat Al Qadar, bahwa diperkirakan lailatul qadar terjadi ketika sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan.

Lailatul Qadar merupakan saat yang mulia dan ditunggu-tunggu oleh umat muslim di bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar biasa diartikan dengan malam seribu bulan, atau lebih baik dari seribu bulan.

Sesungguhnya kita tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.

Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar, Bacaan Arab dan Latin, Beserta Artinya

Dikutip dari tayangan OASE Tribunnews.com, Miftahullaq M.S.I menjelaskan, ada sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah untuk menghidupkan malam lailatul qadar, sebagai berikut:

Doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku.

Anjuran doa malam lailatul qadar ini disebutkan oleh Rasulullah dalam hadis dari Aisyah.

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: Beliau, Radhiyallahu ‘anha berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?” Beliau menjawab,

”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”

Selain doa tersebut, malam qadar juga bisa dihidupkan dengan memperbanyak dzikir dengan istighfar, ataupun bacaan lain seperti tasbih dan tahmid.

Baca juga: TANDA-TANDA Malam Lailatul Qadar: Berikut Cara Hitung Perkiraannya dan Ini Ciri Alamnya

Ustaz Baidi dalam tayangan Tanya Ustaz menyatakan bahwa, pahala yang didapatkan ketika orang melaksanakan ibadah saat waktu lailatul qadar lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.

Oleh karena itu ada sunnah, yakni pada 10 hari terakhir diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan iktikaf.

Menurut Dr. Eko Asmanto M.Phil, itikaf menjadi hal yang menyempurnakan ibadah kita di bulan Ramadhan.

Itikaf berarti berhenti atau diam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu, semata-mata niat beribadah kepada Allah.

Itikaf pada bulan Ramadan bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk menghilangkan dosa dari dalam hati.

Ketika akan melakukan itikaf, kita harus memiliki niat terlebih dahulu, dan faham dengan apa yang dilakukan.

Saat melaksanakan itikaf pikiran kita jangan sampai melamun dan pikiran kosong.

Baca juga: Amalan-amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir pada Bulan Ramadhan, Sedekah hingga Itikaf

Kemudian, ketika diam di dalam masjid kita harus meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang itikaf.

Itikaf hukumnya sunah dan tidak harus pada bulan Ramadan, boleh dilakukan bulan apa saja, yang penting melakukannya dan memahami.

Itikaf dianjurkan untuk dilakukan pada saat sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Hal ini dilakukan untuk mencari malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Gus Agus Salim selaku dosen Syariah UNU Purwokerto juga memaparkan beberapa syarat melakukan itikaf, sebagai berikut.

Sayart Melakukan Itikaf

- Berada di masjid

- Muslim

- Niat

- Bersih dari Hadast besar dan kecil.

Baca juga: Kemenag: Peserta Bukber, Tarawih Hingga Iktikaf Maksimal 50 Persen

Hal utama yang harus dilaksanakan saat beritikaf adalah menyibukkan diri dengan ketaatan ibadah.

Seperti melaksanakan shalat, bertasbih, berdzikir, membaca Al Quran dan menyibukkan diri dengan ilmu seperti belajar.

Melakukan kegiatan tersebut tidak ada yang dihukumi makruh, dan tidak ada hal yang menyalahi keutamaan.

Selain melakukan iktikaf, saat menjumpai malam Lailatul Qadar, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa-doa untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Menyambut Malam Lailatul Qadar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini