Adapun sikap sabar di masa pandemi ini dapat diwujudkan dengan:
1. Selalu optimis bahwa musibah non alam ini pasti akan berlalu
2. Selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah dan berdoa memohon ampunan dan pertolongan-Nya
3. Berusaha menjaga diri dari kemungkinan untuk tidak tertular atau menularkan virus corona dengan sikap disiplin menjaga diri sesuai protokol kesehatan yang dituntunkan
4. Saling tolong menolong satu sama lain, “wa ta’awanuu ‘alal birri wattaqwa” tolong menolong dengan saling memperhatikan anggota keluarga yang jauh atau dekat, tetangga kanan kiri, teman-teman kita. Saling memberi bantuan bila memungkinkan, dan saling mengingatkan agar tetap disiplin menjaga diri, serta memberikan dukungan moral, sosial, dan material apabila ada keluarga, saudara, tetangga, atau teman kita yang menjadi ODP, PDP, atau yang sudah positif terkena covid 19.
Hadirin jamaah salat Idul Fitri yang dimuliakan oleh Allah,
Puasa Ramadhan sejatinya telah mengajarkan kita untuk mampu menahan diri, tidak hanya dari makan dan minum atau hubungan seksual suami isteri di siang hari. Akan tetapi menahan diri dari segala perilaku yang bisa menjerumuskan kita pada kehidupan yang sia-sia, jauh dari tuntunan Allah dan Rasul-Nya Muhammad SAW.
Mari kita jaga ruh puasa ini dalam menjalani kehidupan di masa pandemi saat ini dengan penuh disiplin diri dan saling peduli. Menahan diri dari perilaku yang dapat membahayakan diri dan menimbulkan bahaya bagi orang lain.
Akhirnya, marilah kita berdoa:
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks khotbah selengkapnya dapat dilihat di sini
(Tribunnews.com/Latifah)
Berita lainnya terkait Lebaran 2021