Sahabat Hudzaifah mengatakan: Sesungguhnya, ketika seseorang melakukan perbuatan dosa maka akan menetes noda hitam pada hatinya. Maka, setiap kali ia melakukan perbuatan dosa, noda hitam itu akan menetes kembali di hatinya. Begitu seterusnya....
Imam Ali bin Abi Thalib menambahkan: Iman itu bagaikan tinta putih di hati seseorang. Setiap bertambah keimanannya maka akan bertambah tetesan tinta putih itu sehingga menyelimuti seluruh hatinya.
Sedang kemunafikan [perbuatan dosa] laksana tetesan noda hitam di dalam hati. Setiap kali bertambah kemunafikan [perbuatan dosa]nya maka akan bertambah tetesan noda hitamnya sehingga kehitaman itu akan menyelimuti seluruh hatinya.
Hadirin jamaah sholat Ied yang dirahmati Allah...
Allah berikan kita kesempatan di Ramadhan kemarin tiada lain adalah untuk membersihkan noda-noda itu.
Allah berikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya untuk mensucikan jiwa dengan melakukan amal-amal sholeh yang utama yang dilakukan di bulan Ramadhan seperti: Puasa itu sendiri, Membaca al Qur’an, Bersedekah, Sholat tarawih, I’tikaf, Zakat dan amal sholeh lainnya.
Allah ingin agar noda-noda hitam yang menempel di hati/jiwa manusia itu dicuci, disikat habis, digosok dengan amal-amal shaleh.
Allah ingin agar jiwa manusia tersebut dihiasi dengan kebaikan, amal shaleh, akhlak yang mulia, ketaatan dan ketaqwaan. Inilah hakekat dari ‘Iedul Fithri ‘kembali kepada fitrah’.
Sekeluarnya kita dari madrasah syahriyah di bulan suci ini, diharapkan kita bisa mengembalikan fitrah kita yang asli yang berasal dari Allah SWT; mensucikan dan membersihkan ruh yang ditiupkan Allah dalam diri kita.
Allah berikan ruh dalam keadaan suci dan bersih, sudah barang tentu Allah ingin kembali dalam keadaan suci dan bersih. Allah hanya akan menerima jiwa-jiwa yang suci dan bersih.
FirmanNya: “Hai jiwa yang tenang…kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai….masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku ” (QS al-Fajr 89: 27-30)
Dengan menjadi fitri kembali, syawwal yang berarti peningkatan benar-benar akan menjadi bulan peningkatan kwalitas diri menjadi lebih baik. Setelah Ramadhan inilah, kita akan dimintai bukti dari keseriusan kita dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan kemarin.
Akhirnya marilah kita akhiri ibadah shalat Id kita ini dengan berdoa, memohon kepada Allah untuk kebaikan kita, keluarga kita, saudara kita, tetangga kita dan seluruh kaum muslimin :
(Tribunnews.com)