News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2021

Jadwal Buka Puasa Kota Palu Rabu 12 Mei 2021, Dilengkapi Doa Akhir Ramadhan dan Malam Idul Fitri

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak jadwal buka puasa Kota Palu hari ini Rabu, 12 Mei 2021. Dilengkapi doa buka puasa, doa akhir Ramadan, dan doa malam Idul Fitri.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jadwal buka puasa dan azan magrib di Kota Palu, Rabu, 12 Mei 2021.

Pada Rabu hari ini, kita telah memasuki hari terakhir Ramadan 1442 H.

Pemerintah melalui sidang isbat telah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis (13/5/2021) besok.

Untuk wilayah Palu, berikut ini jadwal buka puasa dan azan magrib 30 Ramadan 1442 H, dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id:

Baca juga: Jadwal Buka Puasa di Kota Solo Hari Ini, Rabu, 12 Mei 2021 atau 30 Ramadhan 1442 H

Baca juga: Resep Cara Membuat Bumbu Opor Ayam, Cukup 2 Bumbu Mudah dan Rasanya Bikin Nagih!

30 Ramadhan 1442 H (12 Mei 2021)

Imsak: 04.26

Subuh: 04.36

Zuhur: 12.00

Asar: 15.22

Magrib: 18.03

Isya: 19.14

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Baca juga: Resep Opor Ayam dan Lontong Sayur yang Enak dan Mudah Dibuat, Cocok Disajikan untuk Menu Lebaran

Baca juga: Resep Sambal Goreng Ati, Opor Ayam hingga Rendang Daging, Inspirasi Menu Spesial Lebaran

Doa Akhir Ramadhan

ILUSTRASI berdoa - Bacaan Doa Qunut Nazilah, Qunut Subuh, dan Qunut Witir, Lengkap dengan Artinya (PINTEREST.COM)

Memasuki hari terakhir Ramadhan, Rabu (12/5/2021), ada doa-doa yang bisa dipanjatkan agar umat Muslim bisa dipertemukan kembali dengan bulan suci ini.

Satu diantaranya adalah doa akhir Ramadan.

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum dan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Ayang Utriza Yakin, menuliskan doa akhir Ramadan.

Dilansir Tribunnews, inilah doa akhir Ramadan:

للهم لا تجعله آخر العهد من صيامنا إياه، فإن جعلتَه فاجعلني مرحومًا، ولا تجعلني محرومًا

Allôhumm lâ taj’alhu âkhirol ‘ahdi min shiyâminâ iyyâhu, fa’in ja’altahu faj’alnî marhûman, wa lâ taj’alnî mahrûman

"Ya Allah, janganlah Engkau jadikan bulan Ramadan ini Bulan Ramadan terakhir dalam hidupku.

Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadan terakhir bagiku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi dan jangan jadikan aku orang yang Engkau murkai."

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H/ Lebaran 2021 dalam Bahasa Inggris Dilengkapi Terjemahan

Baca juga: Ketentuan Pelaksanaan Salat Idul Fitri 2021 Berdasarkan Fatwa MUI Dilengkapi Panduan Khutbah

Doa Malam Idul Fitri

Ilustrasi berdoa (The Muslim Vibes)

Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H, umat Muslim dianjurkan memanjatkan doa dan memperbanyak ibadah.

Malam Idul Fitri diketahui menjadi malam di mana doa tidak akan ditolak.

Mengutip situs resmi Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, sebagaimana tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu 'Asakir dari Abi Umamah.

Rasulullah SAW bersabda:

"Ada lima malam doa tidak akan ditolak: Malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."

Dilansir Banjarmasin Post, Syekh Abdul Qadir al-Jilani mengatakan Sayyidina Ali bin Abi Thalib selalu memanjatkan doa-doa untuk menghidupkan malam Idul Fitri, awal Rajab, dan Nisfu Syaban.

Berikut ini doa malam Idul Fitri yang dipanjatkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib:

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللهم اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ، وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.

Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’amti, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimnî bihim min kulli sû’in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj’al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardlâ ‘annî, fa-inna maghfirataka lidh-dhâlimîn, wa anâ minadh dhâlimina, allâhumma ighfirl lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî ma la yanfa‘uka, fainnaka al-wâsi’ata rahmatuhu, al-badî’ata hikmatuhu, fa a’thinî as-sa‘ata wad da‘ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu‘âfata wattaqwâ, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj’al ma’ahu al-‘usrâ, wa a’imma bidzâlika ahli wa waladî wa ikhwâni fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.

Ya Allah limpahkan rahmat takzhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan.

Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhoilah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka.

Ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan.

Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudara-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin mukminat."

Petunjuk dari Syekh Sayyid Ahmad bin Hasan al-'Athas, doa tersebut juga baik dibaca setelah membaca takbir hari raya dan takbir hari-hari Tasyrik.

Baca berita Lebaran 2021 lainnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Sri Juliati, Banjarmasin Post/Restudia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini